Rabu, 24 Februari 2021

OJK Siap Sinergi Dengan Fatayat Lampung

Bandarlampung - Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung beserta jajaran lakukan audensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Lampung untuk dapat bersinergi di tengah pandemi covid yang belum usai di aula OJK Lampung, Jalan Way Sekampung, Bandarlampung, Rabu (24/2/2020).

Ketua Fatayat Lampung Wirdayati yang di dampingi Wakil Ketua Masturroh, Anggota Bidang Kaderisasi Naili Hamhij, M. Pd, dan Nila Karnila,  menjelaskan kehadiran dirinya beserta jajaran selain menjalin silaturahmi juga mengharapakan OJK Lampung dapat bersinergi dengan Fatayat Lampung.

"Selain silaturahmi kami juga ingin mengsinergikan Fatayat dengan OJK sebagai ikhtiar perempuan NU dalam kemandirian umat, apalagi kita tau saat ini pandemi belum usai dan para perempuan atau kaum ibu-ibu terkadang untuk menutupi kebutuhan hidupnya bergantung dengan pinjaman rentenir atau koperasi dengan bunga yang cukup tinggi sementara ingin meminjam di Bank terlalu sulit dan banyak sekali persyaratan karena itulah dan kami ingin Fatayat dan OJK dapat memberikan edukasi juga solusi dari hal tersebut," katanya.

Masih sambung Komisioner KPID Lampung ini, audensi saat ini dirinya membawa sahabat yang bergerak di bidang Ekonomi dan pengembangan kader agar dapat di implementasikan secepatnya.

"Kami berharap nanti nya OJK Lampung dapat bekerja sama dengan bidang ekonomi dan pengembangan Fatayat Lampung untuk bicara lebih detail nya seperti apa agar ibu-ibu yang sedang kesulitan dapat keluar dari masalah nya bukan malah terjebur kedalam," paparnya.

Sementara Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto beserta jajarannya yang menerima langsung Fatayat Lampung, mengapresiasi kedatangan audensi tersebut dan pihak nya akan menyusun kebijakan-kebijakan yang akan di sinergikan dengan Fatayat Lampung.

"Kami mengapresiasi sekali tujuan dari Fatayat Lampung, memang masih banyak masyarakat kita belum mengerti bahaya dampak dari koprasi rentenir tersebut, memang tugas kita untuk dapat memberikan pendidikan ke masyarakat terkait bahaya nya, kami akan mendorong Bank Wakaf Mikro untuk Lampung, memang untuk saat ini baru beroperasi di Pesawaran," jelasnya.

Masih katanya, memang sesuai tugas kami OJK mengatur mengawasi dan melindungi oleh karenanya kami akan mengawal memberikan edukasi untuk kaum ibu-ibu baik kader Fatayat atau nanti nya warga masyarakat.

"Nanti kita akan datang untuk memberikan penjelasan edukasi terhadap masyarakat, kami harap  Fatayat Lampung dapat menggelar seminarnya, untuk peserta boleh dari kader atau masyarakat awam agar kita tepat sasaran dan mereka paham bahaya nya rentenir atau koprasi apa lagi di saat ini," pungkasnya. (*)

Sabtu, 20 Februari 2021

Napak Tilas Perjuangan, Wahrul Fauzi Silalahi Reses di Kebun Karet

Bandarlampung - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Lampung Selatan melakukan Reses di desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (21/02).

Pada kesempatan itu, Ketua Posko Reformasi Dewan Rakyat Lampung Desa Kertosari Suratmin mengatakan, Bung Wahrul adalah pengacara pihaknya sejak perjuangan dulu. Ia juga menyebut bahwa masyarakat di Kertosari akan siap berjuang kedepannya.

“Meski sudah menjadi wakil rakyat, Bung Wahrul tetap rajin kesini. Menjenguk kami dan berdiskusi. Beliau memang saudara kami, kata Suratmin.

Reses di kebun karet ini, lanjut suratmin, adalah permintaan dari Bung Wahrul. “Tentu langsung kami amini, karena bisa langsung tinjau lokasi perkebunan karet yang dulu kami perjuangkan bersama,” terangnya.

Kepala Desa Kertosari, Albert HS, dalam sambutannya mengatakan, dirinya selaku Kepala Desa kaget karna ada agenda reses dikebun karet. “Tapi satu hal yang pasti, ini adalah bukti bahwa Pak Wahrul tidak lupa bahwa dia lahir dari mana. Beliau dulu membela masyarakat disini, dan sekarang beliau hadir tentu masyarakat menyambut hangat, Katanya.

Sementara itu, Wahrul Fauzi Silalahi menjelaskan, pihaknya memang sengaja memilih lokasi di kebun. Karena beberapa waktu yang lalu ada masalah tindak pidana disini yakni penebangan pohon karet milik teman-teman petani. Sekaligus napak tilas tempat perjuangan dulu. Disini dulu kita sempet bentrok untuk mempertahankan tanah ini. Juga mengingat saat ini sedang pandemi, tempat terbuka tentu lebih bagus, jelasnya.

Hal tersebut kemudian disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat dengan mengatakanHidup Rakyat, Hidup Petani.

Dalam kesempatan tersebut Mantan Direktur LBH Bandar Lampung ini juga menyerahkan bantuan bibit alpukat dan sembako. “Kita harus tetap produktif sehingga bisa mandiri, tutupnya.(***)

Jumat, 19 Februari 2021

Apresiasi Fatayat Lampung, Rektor Aom Kasih Wejangan Harus Kompak, Militan dan Jangan Takut Miskin

Bandarlampung - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. H. Karomani, M.Si. apresiasi kunjungan audensi Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Unila, Jalan Soemantri Brodjonegoro, Gedung Meneng Bandarlampung, Jumat (19/2/2021).

Rektor Unila kelahiran Menes Banten tersebut mengapresiasi kegiatan-kegiatan Fatayat NU Lampung dan akan di sinergikan dengan Universitas terbesar Lampung ini.

"Kita harus loyal terhadap NU (organisasi) bukan loyal pada orang, karena kita harus memberi manfaat untuk orang banyak, jadi segeralah sinergikan Fatayat dengan Unila saya dukung, nanti silahkan di tindak lanjuti ya dengan Universitas," katanya di saat bincang-bincang santai.

Masih sambung Kang Aom (panggilan sejawatnya), beliau titip pesan mewanti-wanti kader Fatayat Lampung agar terus kompak dan militan dalam mengerjakan sesuatu harus dengan landasan keihlasan.

"Pesan saya harus kompak, harus militan, kita orang NU harus jadi mediasi perekat golongan, harus menyejukan umat, jangan pernah takut miskin, jangan takut susah karena orang yang urus NU ga akan pernah susah, inti nya kalian harus kompak dalam berorganisasi dan harus saling memberi manfaat,"tutupnya.

Sementara Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati di dampingi Anggota Bidang Kaderisasi Naili Hamhij, M. Pd dan Nila Karnila berterima kasih sekali atas waktu yang telah di berikan Rektor Unila tersebut dan juga nasehat-nasehatnya.

"Kami terima kasih sekali sudah di berikan waktu meski Pak Rektor sedang sibuk dengan aktivitas dan kegiatan kampus, insya allah kami pasti menjalankan wejangan yang di berikan Pak Rektor dan insya allah juga kami dalam waktu dekat akan mensenergikan Fatayat dengan kampus Unila,"pungkasnya. (*)

Kamis, 18 Februari 2021

Syarif Hidayat Gelar Reses Perdananya di Tahun 2021

Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Syarif Hidayat melaksanakan kegiatan reses perdananya di tahun 2021 di kelurahan Gunung Terang, Langkapura, Jumat (19/2/2021).

Selain memberikan pendidikan politik kepada peserta reses tentang tugas dan fungsi anggota DPRD, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Syarif memberikan tips kepada peserta reses bagaimana cara agar tubuh kuat dan memiliki imunitas yang bagus di masa pandemi ini.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), anggota komisi 5 tersebut juga menambahkan rumus 4c, yaitu cukup ibadah sebagai penguatan spiritual terhadap sang pencipta, cukup olahraga sebagai penguatan kondisi fisik, cukup makan, tidak berlebihan dalam makan serta bergizi, terakhir cukup istirahat.

“Insya Allah 3m dan 4c bisa menguatkan tubuh kita, menguatkan imunitas juga, sehingga tidak mudah sakit. Kalau kita sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, melaksanakn rumus 3m dan 4c masih terkena covid juga, maka kita harus terima itu sebagai takdir dari Allah,” ucap Syarif.

Dalam kegiatan tersebut, Reni Astuti salah satu peserta reses mengeluhkan tentang pembayaran gaji guru honor yang sering dirapel hingga empat bulan. Kondisi ini sangat mengganggu kondisi keuangan rumah tangga. Sehingga Dia berharap pembayaran honor jangan dirapel perbulan, tapi dibayarkan per bulan.

Syarif menjawab, terkait pertanyaan tersebut, di masa Pandemi Covid-19 semua sektor terjadi penurunan dan mengakibatkan penurunan pendapatan. Hal ini juga terjadi pada kas pendapatan daerah, oleh karena itu terjadi penunggakan pembayaran gaji.

“Terkait kondisi keuangan pemerintah daerah yg sedang mengalami defisit akibat pandemi Covid-19 membuat pembayaran gaji tidak tepat waktu,” tambahnya.

Terakhir, Syarif mengatakan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru di kehidupan sehari-hari salah satu cara untuk mencegah penularan covid-19.

Sabtu, 13 Februari 2021

Kembangkan UMKM, Barikade GusDur Lampung Buka Store dan Rumah Makan

Bandarlampung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade Gus Dur Lampung akan buka GusDur Strore, hal ini di katakan Sekretaris DPW Barikade GusDur Lampung Mustofa Kamil Alfaroq usai rapat internal di Ruby Cafe Emersia, Sabtu (13/2/2021).

Di katakan Mustofa, ini merupakan kesepakatan semua pengurus dalam rapat internal membahas pengembangan ekonomi dan kesejahteraan anggota.

"Insya Allah kita akan buka GusDur Store di pusat kota Bandarlampung tepat nya di belakang Butik Ria Miranda atau Cafe Miranda di samping pom bensin depan Hypermart," jelasnya.

GusDur Store ini nantinya akan di sertakan juga dengan rumah makan karena di masa pandemi covid-19 yang belum usai ini semua sektor merasakan dampak nya.

"Dengan kita buka GusDur Store nanti juga ada rumah makan nya agar bisa membantu saudara kita yang sedang kesusahan di masa covid-19 ini, dan nanti nya kita bisa juga gunakan anggota kita yang belum ada kegiatan atau kerja untuk bergabung di sini, jelas untuk harga bersahabat ga mahal padahal tempat nya keliatan mewah dan bersih," urainya.

Di tambahkan oleh Bendahara DPW Barikade GusDur Lampung Monica Rahmawati, ide ini tercetus melihat sektor ekonomi yang agak terpuruk dari imbas corona yang belum usai dan di sinilah bentuk cinta dan kepedulian para pengurus untuk anggota dan sesama.

"Kita tau saat ini semua pihak rasain dampak corona, di sini lah kami berdiskusi, lebih baik kita mulai bangkit dari keterpurukan ekonomi pelan-pelan, di mulai dari hal makan karena kebutuhan sehari-hari dan memanfaatkan lantai atas untuk Store GusDur," jelasnya.

Masih sambung mantan puteri hijab Lampung ini, GusDur Store nanti nya akan menjual belikan pernak-pernik dan atribut GusDur.

"GusDur Store nanti kita kemas untuk berjualan pernak-pernik atau atribut GusDur, jadi buat pengagum yang sangat ngeFans dengan beliau ga perlu ke Jakarta, cukup di sini saja kami sediakan,"pungkasnya. (*)

Jumat, 12 Februari 2021

Kostiana Ingatkan untuk Patuhi Prokes Demi Memutus Rantai Penularan Virus Corona

Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Kostiana menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Acara berlangsung di Aula Penyejuk Jiwa Jl. Purnawirawan Kecamatan Gedung Meneng Baru Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (13/02/2021).

Di kegiatan Sosper tersebut, Kostiana menghimbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan daerah di tengah pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi supaya dapat memutus mata rantai penularan virus corona.

“Taati peraturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, memakai masker, tidak berkerumun, dan jangan keluar rumah jika tidak ada urusan yang mendesak untuk menekan angka penularan virus Covid-19,” ujarnya.

Dalam kegiatan Sosper hadir Pemateri Budi Ardiyanto, Kabid P2PM Dinkes Kota Bandar Lampung. Budi mengatakan hari ini Bandarlampung berangsur pulih dari zona Merah menjadi zona Orange.

“Alhamdulilah, hari ini penyebaran virus Covid-19 di Kota Bandarlampung sudah beralih status dari zona merah menjadi zona orange, semoga dengan adanya sosper yang selalu kita lakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat langsung tentang Covid-19 membuat kita berangsur pulih menjadi zona hijau,” ucapnya.

Di masa pandemi Covid-19 yang masih kita hadapi, masyarakat di minta untuk lebih memperhatikan kebersihan dan menaati aturan pemerintah dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru.

Kostiana menyadari, sosialisasi kepada masyarakat di masa pandemi ini sangat penting. Supaya masyarakat dapat memahami dan memberikan pengetahuan tentang bahaya Corona Virus Disease ini.

“Sosialisasi peraturan daerah, selalu kita lakukan sebulan sekali untuk dapat memberikan pengetahuan dan himbauan kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru,” tutupnya.


Selasa, 09 Februari 2021

Prof. Mukri : Kuatkan Kebersamaan dan Kekompakan Fatayat Lampung

Bandarlampung - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdatul Ulama (NU) Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri. M. Ag apresiasi kegiatan yang di laksanakan PW Fatayat NU Lampung dalam pengambilan video dukumenter di seputaran kampus Universitas Islam Negri, Raden Intan Lampung  Selasa (9/2/2021).

Rektor UIN Lampung ini menuturkan acara yang di lakukan Fatayat hari ini adalah bentuk kebersamaan dan kekompakan yang harus di jaga dan di kuatkan karena Fatayat adalah anak NU.

"Saya berpesan, dalam organisasi itu perbedaan pasti ada tapi jangan jadikan perbedaan menjadi perpecahan, karena Fatayat anak NU maka teruslah seperti yang sekarang saling menguatkan dalam kebersamaan dan kekompakan, saya apresiasi dengan kegiatan Fatayat Lampung dan antara Ketua dan Sekretaris harus lah saling berkoordinasi dan saling menghormati dan menghargai agar sejalan," katanya saat menerima silaturahmi pengurus Fatayat Lampung.

Masih sambungnya, dalam ajaran NU di ajarkan hukum tertinggi adalah keselamatan umat itu artinya di masa pandemi yang sedang melanda dan belum tau kapan berakhirnya agar kader Fatayat Lampung dapat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan bisa melakukan kegiatan melalui zoominar.

"Hukum tertinggi adalah keselamatan umat jadi saya rasa kegiatan bisa pake zoom dahulu di masa pandemi ini, itulah NU memikirkan kita, jika nanti ada kegiatan saya suport kegiatan nya boleh di pakai gedung sini, sekali lagi saya pesan Fatayat adalah payung besar yang di dalam nya ada berbagai jenis profesi dan latar belakang lainnya, NU tidak bermusuhan dengan negara yang kecil saja bisa besar apalagi ini besar pasti bisa kuat dan kokoh," pungkasnya.

Di tempat yang sama Ketua PW Fatayat Lampung Wirdayati M.PD mengatakan dirinya menghaturkan terima kasih, baik dalam kegiatan yang di laksanakan nya ataupun suport.

"Terimakasih pak, kami sudah di terima dan di sambut dengan baik, terimkasih juga kami sudah di berikan tempat untuk kegiatan kami hari ini, kami alhamdulillah sudah mendapatkan SK dari pusat hanya saja pelantikan belum kami laksanakan di karenakan pandemi dan Bandarlampung yang berada di zona merah kembali, sebenarnya kami sudah merencakan akhir bulan februari ini, mohon doa nya pak," jelasnya.

Masih sambung komisioner KPID Lampung ini, dirinya bersama kader yang lainnya siap membesarkan Fatayat Lampung, dan beberapa program sudan berjalan meski di masa pandemi.

"Insya allah kami kompak membesarkan Fatayat, alhamdulillah sudah beberapa kegiatan berjalan dan kerjasama mulai ada dan jika kegiatan tidak dapat di lakukan tatap muka maka kami mencoba melalui zoom meeting, terima kasih pak atas masukan dan nasehat nya insya allah kami bisa memberikan yang terbaik untuk Fatayat Lampung," tutupnya.

Untuk di ketahui PW Fatayat NU Lampung melakukan pengambilan video dokumenter dan foto bersama kader di pagi hari hingga siang. (yla/*)

Sabtu, 06 Februari 2021

Perkuat Jurnalis Fatayat, PW Fatayat NU Lampung Gelar Webinar

Bandarlampung - Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung menggelar webinar yang di ikuti para kader Fatayat se Lampung melalui zoominar, Sabtu (6/2/2021).

Pelatihan ini bertemakan “Peran Perempuan Sebagai Jurnalis Islam dalam Bingkai Cyber Media", Zoominar ini di moderatori oleh salah pengurus Fatayat NU Lampung Nila Karnila dan menghadirkan 4 Narasumber yang berkompeten di bidangnya dan juga di hadiri langsung Ketua PW Fatayat Lampung Wirdayati dan Wakil Ketua PW NU Lampung Juwendra Ardiyansyah.

Dalam sambutannya Ketua PW Fatayat Lampung Wirdayati mengatakan, kegiatan ini di laksanakan selain untuk memfasilitasi para kader untuk mengetahui lebih datail lagi terkait penulisan dan cara mengakses kegiatan di sosial media.

"Terima kasih kepada sahabat sekalian yang telah menyempatkan hadir di sini untuk belajar tentang penulisan dan bagaimana nanti nya kita dapat mengembangkan bakat dan minat di era digital baik online atau pun offline," katanya.

Masih sambung Komisioner KPID Lampung ini berpesan untuk semua kader Fatayat Lampung dari PW sampai dengan PAC agar mengases dan menyiarkan semua kegiatan yang di laksanakan.

"Saya harap nanti nya kita mempunyai website sendiri dan akan membentuk kehumasan yang di legalkan, agar tiap kegiatan kita dapat di tersiarkan," jelasnya.

Di acara yang sama ini, Wakil Ketua PW NU Lampung Juwendra Ardiyansyah mengapresiasi kegiatan yang di gelar PW Fatayat NU Lampung dan dirinya pun berjanji bersedia di jadikan narasumber jika nanti ada pelatihan khusus jurnalis.

"Saya apresisasi sekali dengan kegiatan ini, saya berharap ini di lakukan konsisten tidak karena masih baru jadi banyak kegiatan, saya janji jika nanti di butuhkan untuk menjadi narasumber untuk belajar jurnalis saya bersedia, jika untuk orang bayar ini untuk Fatayat ga bayar," katanya bercanda dalam sambutan tersebut.

Masih sambung bang Juwe, yang juga senior dalam dunia Jurnalistik dirinya mengharapkan kedepan nya banyak terlahir para penulis perempuan yang hebat dari kader Fatayat Lampung.

"Ini PR buat bu Ketua (Wirda,red) agar dapat mencetak jurnalis-jurnalis perempuan yang berkelas, berkualitas dan kuantitias dengan karya jurnalistiknya dan satu lagi saya berpesan, jadilah kader Fatayat menjadi agen untuk menerapkan prokes di masa pandemi yang belum tau sampai kapan berakhir," pungkasnya.

Acara di lanjutkan dengan paparan narasumber dalam materi nya, yang pertama pemaparan materi oleh sahabat Hijroatul Magfiroh (sahabat adalah panggilan kader Fatayat,red) PP Fatayat NU, dirinya menjelaskan tentang pentingnya dakwah di media sosial dan juga mengapresiasi Fatayat Lampung yang sudah mulai sadar bahwa sosial media ini menjadi konsen bersama dengan kepengurusan Fatayat Lampung.

“Saya merasa bangga banget jika jurnalistik ini menjadi prioritas program di Fatayat NU Lampung, karena sosmed di Lampung adalah yang terbesar kedua setelah di pulau Jawa,” jelasnya.

Fatayat Lampung lanjutnya, harus tahu market atau sasaran mereka, dan disesuaikan dengan karakter media sosialnya, misalnya FB, Instagram, Youtube, dan linked.

“Misalnya Instagram itu followernya adalah milenial gen Z, maka karakternya harus disesuaikan
misalnya foto dan desainnya harus menarik,” tambahnya.

Pemateri selanjutnya, Siti Wuryan, Sekretaris Fatayat NU Lampung memaparkan tentang digitalisasi media di era konvergensi. Menurut Siti Wuryan selama ini berbagai kegiatan pelatihan kader dilaksanakan secara offline atau tatap muka. Namun, masa Pandemi Covid-19 menuntut para kader Fatayat untuk melek tekhnologi digital.

“Ini era nya digitalisasi dan saya yakin kita semua tidak gaptek, apa lagi di saat pandemi ini kita pun tidak bisa berdiam diri saja salah satu nya tetap menjalankan kegiatan walaupun hanya dengan zoominar seperti ini sebelum bertatap muka nantinya," paparnya.

Sementara, Muyassaratol Hafidzoh, pengelola website Fatayat NU Yogyakarta berbagi pengalaman
tentang kerja tim redaksi dan media sosial di website Fatayat Yogyakarta. Dia juga menyarankan ada baiknya jurnalis perempuan dapat mengelola media dan tulisan yang ramah perempuan, edukatif, serta adil gender.

Pemateri terakhir Rinda Mulyani, Pimred portallnews.id menjelaskan tentang syarat-syarat media siber atau online yang memiliki legalitas, kompetensi dan verifikasi dari Dewan Pers. Rinda menekankan bahwa berita-berita yang diupload di media online harus melewati proses verifikasi serta penulisan yang baik dan menarik.

"Saya di sini menjelaskan bila nanti nya akan di legalkan web nya, media tersebut harus terdaftar di dewan pers agar bila ada masalah hukum nanti nya tidak melebar dan akan di selesaikan oleh dewan pers yang melibatkan media kita, dan untuk uploud media saya rasa bisa melalui sosmed atau grup-grup baik di FB atau d WA agar cepat terakses berita kita tersebut," pungkasnya. (yla/*)

Kamis, 04 Februari 2021

Komisi II DPRD Lampung Pastikan Tidak Ada Kegiatan Satker yang Berpotensi Menciptakan Kerumunan

Bandarlampung - Komisi II DPRD Provinsi Lampung memastikan tidak ada kegiatan dari satker yang berpotensi menciptakan kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini ditegaskan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung Sahlan Syukur, Jumat (5/2/2021).

“Kita pastikan kepada satker terkait seperti dinas pariwisata bahwa di masa pandemi Covid-19 tidak ada kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumanan seperti Pameran Pembangunan Pekan Raya Lampung, Lampung Fashion, festival Ekraf, Muli Mekhanai dan kegiatan lainnya,” ucap Politisi PDIP Lampung ini.

Artinya, kata dia, tidak ada alokasi anggaran untuk kegiatan atau event-even tersebut.

“Kami tidak merekomendasikan untuk digelarnya kegiatan – kegiatan tersebut. Sebab, akan sangat ironis jika kita (DPRD Lampung) tengah gencar mensosialisasikan Perda Adaptasi kebiasaan baru, justru perangkat pemerintah menggelar acara yang berpotensi kerumunan,” pungkasnya.

Rabu, 03 Februari 2021

Aprilliati Imbau Masyarakat Lampung Disiplin Patuhi Prokes

Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Aprilliati mengimbau kepada masyarakat Lampung untuk disiplin mematuhi protokol Kesehatan dari Pemerintah dalam hal pencegahan Covid-19. Pasalnya, pasien terpapar virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut, sampai hari ini sudah menembus angka 10 ribu jiwa di Provinsi Lampung.

Saat di wawancarai di lingkungan Provinsi Lampung, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung ini menyampaikan bahwa ia mendorong penegakan Perda nomor 3 tahun 2020 tersebut hingga pemberlakuan sanksi yang merata.

“Saya sangat mendukung seperti apa yang saya sampaikan oleh Gubernur beberapa waktu lalu dalam penegakan Perda, penegakan hukum serta hari libur di perketat dan sanksi yang berlaku tanpa ada pembedaan perlakuan,” jelas Aprilliati, Kamis (4/2/2021).

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat tetap mengikuti himbauan pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak. Agar tidak ada lagi terjadi penyebaran virus Covid-19.

”Saya pernah melakukan testimoni sendiri ketika saya menghadiri suatu hajatan itu dibubarkan, namun di tempat yang berbeda malah dibiarkan padahal dalam bentuk acara yang sama seharusnya pemberlakuan peraturannya harus merata atau tidak tebang pilih,” tegasnya.

Dalam hal ini, sambung dia, semua pihak harus konsisten dengan isi perda tersebut termasuk DPRD dan Pemerintah Provinsi sekalipun dalam melakukan aktivitas pemerintahan.

Komisi IV DPRD Lampung Soroti Proyek Embung Golf Sukarame

Bandarlampung - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung angkat bicara terkait kabar yang santer terdengar tentang proyek pembangunan embung penampungan air di lapangan Golf Sukarame yang dinilai pengerjaannya asal jadi.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kostiana mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dahulu di internal Komisi IV untuk tindak lanjut terkait kabar tersebut.

Namun, dirinya menilai suatu pekerjaan proyek harus dimulai dari perencanaan yang matang dan tentunya pelaksanaan yang baik.

“Akan kita tindak lanjuti di komisi, apakah nantinya kita akan tinjau atau seperti apa, kita koordinasikan terlebih dahulu di internal maupun pihak terkait,” jelas Kostiana, via telepon, Kamis (4/2/2021) siang.

Terkait pelaksanaan, tambah Bendahara PDIP Lampung ini, setiap pengerjaan harus dilaksanakan secara optimal, termasuk dalam hal pengawasan, biar tidak terkesan asal jadi.

“Ke depan kita minta semua satker yang menjadi mitra Komisi IV untuk meningkatkan kinerja,” tegasnya.

Sebelumnya beredar di pemberitaan bahwa Masyarakat Transparasi Merdeka (MTM) Lampung menilai proyek pembangunan embung penampungan air di lapangan Golf Sukarame erindikasi terdapat penyimpangan.

Kegiatan yang bersumber dari APBD Perubahan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemprov Lampung dengan nilai anggaran sebesar Rp 1.895.532.627,55 itu ,menurut Direktur MTM, Ashari Hermansyah, rekanan yang mengerjakan yakni CV Liman Lampung Jaya, diduga asal jadi.

“Diduga pelaksanaanya terindikasi dikerjakan asal jadi, dimana campuran semen dangan pasir tidak sesuai ,Pasangan batu belah pada dinding tanah tidak diberikan adukan semen, hal tersebut akan berpotensi kerawanan kekuatan struktur embung, pada resapan air lainya,” tulis Ashari dalam pers rilisnya, baru-baru ini.

Selain itu sambung Ashari, Pondasi bangunan yang dilakukan penggalian tanah tidak dalam, dan berpotensi akan mempengaruhi kekuatan dan sangat dikhawatirkan akan tidak mampu menahan dentuman maupun goncangan.

“Hal itu tentunya yang berakibat fatal akan timbul keretakan pada dinding bangunan dan ditambah Terkait volume embung yang terdiri dari tampungan embung, Tinggi embung, panjang embung apakah sudah sesuai speksifikasi,”ungkapnya.

Ashari mengaku, pihaknya telah melakukan konfirmasi terhadap kepala dinas PSDA, namun Budi Darmawan sedang tidak berada di tempat.

“Sudah kami upayakan untuk menemui kepala dinas namun tidak ada di knator, namun Kami sudah kirimkan surat agar dugaan yang kami laporkan ditindaklanjuti,” tandasnya.

Selasa, 02 Februari 2021

Kostiana Minta Dinas PSDA Tingkatkan Kinerja TA 2021

Bandarlampung - Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Kostiana meminta kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk meningkatkan kinerja di Tahun anggaran 2021 ini.

Hal ini disampaikan Kostiana usai menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas PSDA yang dihadiri Sekretaris beserta jajaran dinas tersebut, Senin (1/2/2021).

“Hari ini kami menggelar RDP dengan PSDA sebagai evaluasi 2020 dan mengetahui program kerja di TA 2021. Ya intinya, kita meminta kinerja dinas ini ditingkatkan,” ucapnya.

Kostiana juga menjelaskan, penyerapan APBD 2020 di dinas tersebut sudah sesuai target. Namun menurutnya, untuk ke depan jangan sampai ada lagi program yang seperti diberitakan di beberapa media, alias diduga bobrok.

Senin, 01 Februari 2021

Komisi I DPRD Lampung Soroti Tertundanya Pelantikan Pejabat Eselon 4

Bandarlampung - Pelantikan pejabat eselon 4 yang tertunda beberapa waktu lalu di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung hanya karena adanya beberapa pejabat yang akan dilantik tidak bisa hadir.

Diantaranya disebabkan karena isolasi mandiri, mendapat sorotan dari mayoritas Anggota Komisi I DPRD Lampung yang hadir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi 1 dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Selasa (2/2/2021).

Dipimpin oleh Ketua Komisi I, Yozi Rizal, RDP tersebut mendorong pentingnya inovasi dalam model pelantikan, tidak terkungkung dengan model pelantikan yang konservatif, terutama jika terdapat kondisi darurat, seperti sekarang ini.

“Perlu ada inovasi dalam pelantikan pejabat eselon IV yang sempat tertunda kemarin. Bisa dengan aplikasi zoom meeting dan aplikasi lainnya, sehingga tak tertunda pelantikan,” kata Mikdar Ilyas, Sekretaris Komisi I DPRD Lampung.

Senada dengan Mikdar Ilyas, Mardani Umar, Wakil Ketua Komisi I juga mengungkapkan hal demikian.

“Jangan sampai hanya ketidakhadiran menjadi kendala pelantikan, sekarang sudah jaman canggih, pelantikan bisa dimana saja dengan virtual. Anak SD saja belajar dan bertatap muka dengan gurunya menggunakan aplikasi teknologi,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung, Mardani Umar.

Anggota Fraksi PKS ini berharap, jangan sampai penundaan pelantikan pejabat menghambat rakyat mendaptkan hak-hak pelayanannya.

“Kepemimpinan dalam suatu OPD, Organisasi Perangkat Daerah mampu menggerakkan supporting sistem di jajaran OPDnya, maka jangan sampai ketika pelantikan tertunda, terhambat pula pelayanan kepada rakyat,” kata Anggota Fraksi PKS Dapil Lampung Utara dan Way Kanan ini.

Sementara pada sesi tanya jawab antara Komisi I dan BKD Provinsi Lampung, terungkap bahwa pelantikan yang sempat tertunda tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (2/2/2021) siang atau sore hari ini.

RSUD Abdul Moeloek dan Pemkab Mesuji Jalin Kolaborasi Tingkatkan Pelayanan

Bandarlampung - RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung terus memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kali ini dengan membangun kerjas...