Selasa, 31 Maret 2020

Peduli Korban Banjir, Firman Salurkan Bantuan di Teluk Betung

Bandarlampung - Pendemi Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia dan negara-negara di dunia tidak menyurutkan semangat pasangan Bakal Calon Wali  Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024, Dr. (Can) Ir. Hi. 

Firmansyah Alfian, MBA., M.Sc. – Prof. Dr. Ir. Hi. RA. Bustomi Rosadi, MS, untuk tetap peduli terhadap korban banjir di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Selatan (TBS).

Pasangan Firmansyah-Bustomi melalui Tim Pemenangan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah menyambangai lokasi bencana dan memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk warga yang terkena dampak banjir, Selasa (31/3/2020).

Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung, Firmansyah Alfian mengaku prihatin atas bencana banjir yang mengakibatkan seribuan rumah di Kelurahan Ketaguhan pada Senin (30/3/2020) malam terendam. Ia berpesan kepada warga yang mengalami kerugian agar bersabar atas musibah tersebut.

“Kondisi badan saya sedang kurang sehat, sehingga tidak bisa turun langsung ke lokasi bencana menyapa saudara-saudara kita yang terkena musibah. Terlebih mereka juga saat ini tengah dihantui wabah virus Corona. Mudah-mudahan mereka diberikan kekuatan untuk sabar menghadapi ujian ini,” kata Firmansyah.

Sementara, Koordinator Relawan Tim Bandar Lampung Cerdas Berjamaah, Henny Marantika, S.H. yang meninjau langsung lokasi bencana terlihat menyapa dan turut memberikan semangat kepada warga yang rumah dan peralatannya rusak akibat banjir tersebut.

“Kita lihat sama-sama kondisi di sini banyak peralatan yang rusak akibat diterjang banjir tadi malam. Kita berikan mereka motivasi, bahwa setiap musibah dan bencana pasti ada hikmah,” kata Henny. (**)

Jenazah Ditolak Warga, Firmansyah Tawarkan Tanah Makam Milik Keluarga

Bandarlampung - Penolakan warga atas pemakaman salah seorang pasien positif Virus Corona, membuat miris hati calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. 

Firmansyah menawarkan kepada pemerintah daerah menggunakan tanah makam milik keluarganya untuk pemakaman warga yang meninggal terpapar Virus Corona. Dan, dia meminta kepada warga sekitar pemakaman umum tidak menolak pemakaman jenazah positif Corona. 

“Memakamkan jenazah kewajiban kita yang hidup, kenapa harus ditolak. Saya dan keluarga sudah sepakat jika ada warga yang meninggal akibat Covid-19 untuk dimakamkan di pemakaman milik keluarga keluarga kami di Karanganyar, Lampung Selatan,” kata Firmansyah, Selasa (31/3/2020).

Firmansyah yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S, itu juga mengatakan pasien akibat Virus Corona yang meninggal adalah saudara kita yang seharusnya dimuliakan, bukan dihinakan dengan penolakan pemakamannya oleh warga sekitar makam.

“Bagaimana jika ini terjadi kepada keluarga kita. Kami sekeluarga ikhlas jika ada warga yang meninggal positif Corona. Kapan saja bisa digunakan. Dan, hal ini sudah kami tawarkan kepada pemerintah daerah. Saya miris dan sedih mendapatkan informasi penolakan pemakaman warga yang dinyatakan positif Corona,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu.

Sebelumnya, berdasarkan sejumlah berita di media sosial jika pasien 02 yang ditolak warga untuk dimakamkan, hari ini (31/3/2020), akhirnya dapat dikebumikan di sebuah lahan kosong di Jatiagung, Lampung Selatan. 

Lahan yang jauh dari pemukiman warga itu, tidak jauh dari sebuah rumah sakit dan mendapat pengawalan aparat dan pejabat Pemprov Lampung.

“Saya sangat bersyukur kalau jenazah sudah dimakamkan. Saya hanya mengimbau warga untuk jangan panik dan jangan takut dengan Virus Corona. Kita memang perlu mewaspadai Corona, tapi jangan sampai ketakutan yang berlebihan membuat kita tidak lagi memiliki hati nurani,” kata Bang Firman-panggilan akrab Firmansyah. (na/*)

Balon Walikota Firmansyah, Belajar Daring Ciptakan Kreativitas Belajar

Bandarlampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, meminta orangtua dari pelajar dan mahasiswa untuk tidak cemas dengan prestasi anaknya karena belajar di rumah, akibat pendemi Virus Corona. Firmansyah menjelaskan, belajar secara e-learning justru meningkatkan kreativitas belajar pelajar dan mahasiswa.

“Sekarangkan teknologi sudah sangat canggih dan memungkinkan pelajar dan mahasiswa yang notabene kaum milenial bisa lebih berkreativitas dengan belajar melalui online. Apalagi, guru atau dosen tetap memandu siswa dan mahasiswa belajar dengan memberikan materi yang sama dengan tatap muka di kelas,” kata Firmansyah, Selasa (31/3/2020).

Menurut Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah--World Health Organization (WHO) sendiri telah menetapkan penyakit akibat virus Corona sebagai pandemi global.

Hal ini berarti penularan dan ancamannya telah melampaui batas-batas antarnegara. 

“Kewaspadaan berbagai negara dan masyarakat internasional pun semakin memuncak. Pemerintah pusat sudah proaktif mengikuti usulan daerah agar pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah. Sehingga, orangtua pun harus mendukung pembelajaran anak-anaknya secara dalam jaringan (daring) di rumah),” kata Bang Firman.

Calon wali kota yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S, itu juga menjelaskan Kemendikbud juga sudah mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id.,” kata dia.

Untuk di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya sendiri, kata dia, pihaknya sudah menerapkan pembelajaran secara e-learning sejak lama. 

“Kalau pun terkendala kuota internet, beberapa provider sudah memberikan kuota gratis untuk pembelajaran online, jadi jangan dibuat susah,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu.

Firmansyah juga menjelaskan, beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru/dosen selama sekolah dan kampus diliburkan di antaranya Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. 

Rumah Belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa dan mahasiswa serta tenaga pendidik untuk tetap melaksanakan proses belajar mengajar. (na/*)

Minggu, 29 Maret 2020

Firmansyah - Bustomi Terus Kampanyekan Lawan Corona

Bandarlampung - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can).Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA.,M.Sc. dan Pof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S., terus kampanyekan bahaya Virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat. Baik melalui pembagian sanitizer, masker maupun sosialisasi melalui media sosial.

“Ini penting bagi kita untuk terus mensosialisasikan bahaya Virus Corona, mengingat, semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Kalau bukan kita dengan mengikuti arahan pemerintah siapa lagi yang akan memutus mata rantai penyebaran virus ini,” kata Firmansyah, Senin (30/3/2020).

Melalui media sosial, Firmansyah dan Prof. Bustomi juga terus menyatakan perang dengan Virus Corona. 

Bahkan, melalui selebaran online baik melalui instagram, facebook, dan media sosial lainnya, Firmansyah berharap warga Bandar Lampung secara Cerdas Berjamaah mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.

Misalnya, Surat Keputusan Kemenhub yang secara resmi menghapus program mudik gratis Lebaran 2020. 

“Ini demi kebaikan bersama dan demi kesehatan kita bersama, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan atau mudik sampai situasi kondusif akibat wabah virus Corona,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu.

Bahkan, untuk semua warga Bandar Lampung, melalui akun Sahabat Firman, mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu bahkan sudah membuat Informasi & Tips Terkait Corona di Lampung melalui link 

https://www.bandarlampungtechnopark.com/update-corona/.

“Intinya, bagaimana kita mengajak masyarakat Bandar Lampung ayo sama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar kita. Ikuti arahan pemerintah. Bukan saja orang lain akan menularkan virus Corona kepada kita, bisa jadi kita yang menularkan virus Corona kepada orang lain,” kata dia.

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Bustomi menjelaskan mewabahnya virus Corona bukan halangan untuk warga beraktivitas dan berkreativitas. 

Teknologi saat ini, sangat membantu masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas dari rumah. 

“Jadi, ikuti arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Gunakan teknologi untuk menjalankan aktivitas yang biasa kita laksanakan sehari-hari. Pegawai bisa tetap bekerja dari rumah. Pelajar dan mahasiswa tetap menjalani kewajibannya belajar dari rumah. Jadi kita bisa tetap beraktivitas dengan bantuan teknologi,” kata Guru Besar yang juga pakar tata air perkotaan itu. (**)

Jumat, 27 Maret 2020

Reihana : Empat Pasien Corona Warga Bandarlampung

Bandarlampung - Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Provinsi Lampung kembali bertambah menjadi empat orang pada Jumat (27/3/2020).

"Keempat pasien positif sedang mendapat perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Semuanya warga Bandar Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/3/2020).

Reihana menerangkan, pasien 04 terkonfirmasi positif Corona berjenis kelamin laki-laki berusia 54 tahun. Sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut pernah mengikuti kegiatan seminar di Jakarta.

Untuk kondisi pasien saat ini, lanjut Reihana, dalam keadaan sedikit tidak stabil. "Pasien kondisinya sedikit menurun, kita doakan bersama semoga lekas survive," ujarnya.

Masih kata Reihana, semua orang yang pernah berkontak dengan pasien positif 01 sudah selesai dilakukan tracking dan semua dinyatakan sehat. Sedangkan pasien positif 02 dan 03 sedang dalam tahap tracking.

"Pasien 04 besok kita segera tracking, siapa saja yang pernah berkontak dengannya," pungkasnya. (*)

Firmansyah-Bustomi Dukung Penundaan Pilkada Serentak 2020

Bandarlampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y Alfian, MBA., M.Sc, mendukung wacana penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Hal itu disampaikan Firmansyah terkait mewabahnya Virus Corona (Covid-19) yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

“Sebaiknya ditunda. Dana Pilkada bisa dialihkan untuk membantu penanganan wabah Virus Corona. Apalagi, saat ini, di Provinsi Lampung sendiri sudah ada tiga warga dinyatakan positif terjangkit Corona,” kata Firmansyah, Jumat (27/3/2020).

Calon wali kota yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi itu juga mengatakan, seharusnya dengan kondisi seperti saat ini, kepala daerah sudah mengalihkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur (proyek) untuk penanganan wabah Corona.

“Saya juga tidak mengerti kenapa belum berjalan. Apa menunggu banyak jatuh korban dulu,” kata dia.

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu juga mengatakan selain penundaan Pilkada 2020, anggaran darurat bencana seharusnya juga bisa segera digulirkan untuk mengatasi serangan Corona. 

“Saya yakin warga Lampung, khususnya Bandar Lampung sudah banyak yang terjangkit Corona. Hanya saja, lambatnya penanganan hingga baru tiga yang dinyatakan positif,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu. 

Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah—mengaku salut dengan Pemda  Makassar yang berani mengambil kebijakan sendiri untuk melindungi warganya menghadapi pandemi Corona. 

“Jika kita terlalu mengandalkan pemerintah pusat, saya khawatir Virus Corona akan semakin sulit ditanggulangi,” kata mantan anggota DPRD Lampung itu.

Di lain pihak, calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Bustomi Rosadi, juga mengusulkan pemerintah daerah harus cepat mengambil langkah konkret mengatasi virus mematikan ini. 

“Kami sampai meliburkan semua kegiatan tim pemenangan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah selama dua pekan, guna membantu pemerintah menangani penyebaran virus Corona,” kata dia.

Menurut pakar tata kelola air perkotaan itu, pimpinan Kampus IIB darmajaya bahkan sudah mengalihkan proses belajar mengajar ke rumah sejak 23 Maret lalu. 

“Ya, sampai 15 April mendatang, proses belajar mengajar kami alihkan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Begitu juga dengan karyawan IIB Darmajaya, semua bekerja dari rumah,” kata Prof. Bustomi.

Hal itu, lanjut Bustomi, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang sudah dirasakan di Bandar Lampung.

“Jika bukan kita siapa lagi yang akan membantu pemerintah pusat mengatasi pendemi ini. Saya juga mengimbau masyarakat Bandar Lampung untuk sama-sama memerangi Virus Corona dengan bekerja dan belajar dari rumah,” kata Prof. Bustomi. (**)

Kamis, 26 Maret 2020

KPU Non Aktifkan Sementara Badan Adhoc, Honorarium di Bayar Satu Bulan

Bandarlampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan surat dengan nomor 285/PL.02 SD/01/KPU/III/2020 tertanggal 24 Maret sebagai tindak lanjut dari SK No :179/PL.02-Kpt/KPU/lll/2020 tentang penundaan tahapan Pilgub/Wagub, Pilbup/Wabup, dan Pilwakot/wawalkot dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan SE No 8 Tahun 2020.

Menurut Ketua Divisi SDM KPU Lampung, Ali Sidik, dalam surat tindak lanjut itu setidaknya ada lima poin instruksi dari KPU. Pertama, KPU Kabupaten/Kota menunda semua aktifitas tahapan pemilihan yang dilaksanakan oleh Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Tahun 2O2O yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia pemungutan Suara (PPS). (PPS/bagi KPU Kabupaten/Kota yang telah melakukan pelantikan PPS dan Sekretariat PPS) sampai diterbitkan ketentuan lebih lanjut.

“Poin kedua, sebagai konseksuensi dari penundaan tahapan, maka KPU Kab/Kota hanya dapat membayarkan honorarium PPK dan Sekretariat PPK berdasarkan output yang telah dihasilkan dari kegiatan pada bulan Maret 2020 dan tidak membayarkan honorarium PPS dan Sekretariat PPS (bagi KPU Kab/Kota yang telah melakukan pelantikan PPS dan Sekretariat PPS),” ungkap Ali, Kamis (26/3/2020).

Mantan Komisioner Bawaslu Lampung ini melanjutkan, KPU Kab/Kota membuat Surat Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk menunda masa kerja PPK dan Sekretariat PPK serta PPS dan Sekretariat PPS dengan melakukan perubahan atas Surat Keputusan KPU Kab/Kota tentang Penetapan dan Pengangkatan Anggota PPK dan PPS untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.

“Selanjutnya, KPU Kab/Kota melaporkan perkembangan penundaan Tahapan
Pemilihan, termasuk melaporkan pelantikan ppS dan Sekretariat PPS kepada KPU Provinsi untuk selanjutnya KpU provinsi menghimpun dan menyampaikan laporan dimaksud melalui email litbano. oroanisasi@ko u.oo.id,” urainya.

Sementara, KPU juga menginstruksikan agar KPU Provinsi melakukan supervisi dan monitoring terhadap proses penundaan semua aktifitas tahapan pemilihan yang dilaksanakan oleh Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Tahun 2020 yaitu PPK maupun PPS bagi KPU Kab/Kota yang telah melakukan pelantikan PPS.

“KPU Provinsi akan melakukan supervisi dan monitoring terhadap proses penundaan tersebut,” tutupnya. (*)

Pasien Corona Lampung Menjadi 3 Orang

Bandarlampung - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung, Reihana, mengkonfirmasi satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Bandar Lampung positif Covid 19.

"PDP kita bertambah satu yang terkonfirmasi positif Corona lagi, sehingga jadi sekarang totalnya ada tiga," kata Reihana saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).

Ia menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi positif Corona atau pasien 03 merupakan warga Bandar Lampung. "Untuk usianya saya lupa, tapi berjenis kelamin laki-laki," imbuhnya.

Dikatakan dia, pasien tersebut pernah berkontak dengan orang asing yang ia bawa ke Lampung. Dengan bertambahnya satu pasien positif Corona yang terkonfirmasi hari ini, maka jumlah pasien yang positif Corona berjumlah menjadi tiga orang. (*)

Meminimalisir Corona, Firman Kolaburasi Bravo V Turun Langsung ke Warga

Bandarlampung - Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, M.B.A., M.Sc berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Daerah Pejuang Bravo Lima (DPD-PBL) Provinsi Lampung dalam meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19).

Aksi penanggulangan penyebaran Covid-19 dilakukan Firmansyah di beberapa lokasi. Diantaranya, Sekolah Luar Biasa A (SLB-A) Bina Insani di Jalan Cemara Nomor 17 A, Gedongmeneng, Rajabasa, Bandar Lampung dan Unit Pelayanan Teknis Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provinsi Lampung, Jalan Pramuka Nomor 40, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (26/3/2020).

Dihadapan para penyandang disabilitas di SLB-A dan UPT, Firmansyah menjelaskan aksi yang diselenggarakan bersama DPD Pejuang Bravo Lima Lampung bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah mewabah di beberapa daerah termasuk Kota Bandar Lampung.

"Tujuan pertama adalah silaturahmi. Selain itu, kita juga memberikan beberapa bantuan perlengkapan dan kebutuhan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona yang saat ini tengah mewabah di sekitar kita," kata Firmansyah.
Pada kesempatan itu, Firmansyah yang juga Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Periode 2021-2024 turut memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas yang ada di SLB-A Bina Insani dan UPT Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provinsi Lampung.

"Semoga dengan pertemuan ini, Allah SWT pertemukan kita kembali di surga. Dan yakinlah, Allah SWT tidak akan memberikan ujian melampaui batas kekuatan hamba-Nya. Dan di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan," lanjutnya.

Diketahui, bantuan yang diserahkan Firmansyah dan DPD Pejuang Bravo Lima Lampung dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 adalah bantuan ratusan hand sanitizer, tablet multi vitamin dan masker di beberapa titik seperti panti sosial, puskesmas, rumah sakit dan kawasan kumuh. 

Selain itu, Firmansyah juga menyampaikan salam kepada para penyandang disabilitas dari Ketua DPD Pejuang Bravo Lima Lampung, Hi. Ary Meizari Alfian, SE., MBA. (*)

Rabu, 25 Maret 2020

Cegah Pungli, Firmansyah Berlakukan Layanan Online

Bandarlampung - Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Periode 2021-2024, Dr.(Can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, MBA, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Hi. R.A. Bustomi Rosadi, M.S, menjelaskan jika program Smart City and Smart Goverment juga bisa menjadi salah satu alternatif mencegah terjadinya praktek pungutan liar (pungli).

Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah Alfian menjelaskan, salah satu yang menjadi program prioritas dalam Bandar lampung Cerdas Berjamaah itu mereka bukan hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga sangat efektif untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

“Pelayanan publik berbasis teknologi dan digitalisasi dapat meminimalisir tatap muka antara masyarakat dengan penyedia layanan publik, sehingga praktek pungli dapat diminimalisir secara optimal,” kata Firmansyah Alfian, Kamis (26/3/2020).

Selain itu, dengan pelayanan publik berbasis teknologi dan digitalisasi, warga masyarakat nantinya tidak perlu lagi bertandang ke Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap, Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung. Sebab, semua sistem pelayanan bisa diakses secara online.

“Sehingga tidak perlu lagi masyarakat menelantarkan pekerjaannya dan menunggu berjam-jam untuk mengurus dokumen kependudukan, perizinan, dan lain-lain. Teknologi itu akan memudahkan kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

Sementara, bagi masyarakat yang tidak bisa mengakses atau menggunakan layanan online bisa mendatangi pusat pelayanan di kantor kecamatan atau kelurahan yang dekat dengan tempat tinggal mereka. 

“Jadi, berapa waktu yang dapat dihemat, berapa biaya yang juga dapat ditekan dibandingkan warga mendatangi Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap dan memakan waktu berjam-jam,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu. (**)

Lawan Covid-19, Firmansyah-Bustomi Bagikan Ratusan Masker Gratis

Bandarlampung - Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Periode 2021-2024, Dr.(can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, MBA., M.Sc – Prof. Dr. Ir. Hi. R.A. Bustomi Rosadi, M.S, beserta relawan tim pemenangannya terus menunjukan kepedulian terhadap masyarakat dalam mengantisipasi pencegahan terhadap virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut dibuktikan dengan membagikan ratusan masker secara gratis kepada pengendara yang melintas di depan posko utama relawan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah, di Jalan Pagaralam (PU), Rabu (25/3/2020).

Ketua Koordinator Bidang Relawan Tim Pemenangan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah, Henny Marantika, S.H mengatakan pembagian masker gratis tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk kepedulian pasangan Firmansyah-Bustomi kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Firmansyah-Bustomi dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona yang saat ini tengah mewabah di beberapa daerah termasuk Bandar Lampung,” kata Henny di lokasi.

Rencananya, bembagian masker ini akan dilakukan juga di beberapa titik. Dan bukan hanya itu, lanjutnya, selain membagikan masker gratis pasangan Firmansyah-Bustomi juga berencana melakukan penyemprotan desinspektan di beberapa lokasi.

“Sesuai arahan Bapak Firmansyah-Bustomi kegiatan pembagian masker gratis dan penyemprotan desinspektan akan terus dilakukan sampai Bandar Lampung dinyatakan bebas dari Covid-19,” kata dia. (*)

Selasa, 24 Maret 2020

Firman-Bustomi Tawarkan Program Smart City and Smart Goverment

Bandarlampung - Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024, Dr.(can) Ir. Hi. Firmansyuah Alfian, M.B.A., M.Sc – Prof. Dr. Ir. Hi. R. A. 

Bustomi Rosadi, M.S menawarkan kepada masyarakat program smart city and smart goverment sebagai prioritas yang dapat langsung bisa dirasakan di tahun pertama kepemimpinan mereka nanti.

Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung, Firmansyah Alfian menjelaskan smart city dan smart goverment dalam program Bandar Lampung Cerdas Berjamaah adalah sebuah solusi untuk mengatasi peroalan pelayanan publik. 

Dimana, syarat mutlak untuk mewujudkan program tersebut ialah dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi.

Bandarlampung Cerdas Berjamaah adalah sebuah solusi, bagaimana mewujudkan Bandar Lampung yang cerdas itu dengan mewujudkan smart city smart goverment. Syarat mewujudkan smart city dan smart goverment itu dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi.

“Dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi, maka pelayanan publikpun juga tidak akan terkendala. Karena apa? Pelayanan publik bisa diakses dengan menggunakan teknologi. Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan itu tidak akan terganggu,” kata Firmansyah Alfian, Selasa (24/3/2020).

Yang lebih menakjubkan lagi, lanjut dia, dengan menggunakan teknologi dan digitalisasi pelayanan khususnya di bidang kesehatan akan lebih optimal. Seperti; ketika suatu daerah terserang wabah penyakit Corona atau Covid-19, dengan memanfaatkan teknologi masyarakat akan dapat mengetahui daerah mana saja di Kota Bandar Lampung yang terjangkit.

“Artinya masyarakat nanti bisa melihat peta Bandar Lampung, kemudian daerah-daerah mana yang suspeck dan masuk sebagai orang dalam pengawasan atau pasien dalam penanganan (ODP/PDP). Sehingga nanti mayarakat bisa memproteksi diri dari tempat-tempat yang terjangkit,” tambahnya. (*)

Arinal Minta Pengawasan Warga dari Luar Daerah di Perketat

Bandarlampung - Sejak wabah penyebaran virus corona atau covid-19 mulai terendus, tak sembarang masyarakat luar daerah bisa berkunjung ke Provinsi Lampung.

Untuk bisa masuk ke daerah penghasil kopi ini, masyarakat luar wilayah terlebih dahulu diminta melakukan pengecekan kesehatan dengan cara pengukuran suhu tubuh.

Informasi itu disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, usai melakukan Video Conference bersama Presiden Joko Widodo dan kepala daerah lainya melalui sambungan digital, Selasa (24/3/2020).

“Ya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan, seperti ASPD, dan bandara, agar pengawasan warga dari luar daerah diperketat,” tegasnya.

Ini dilakukan guna, mengentas potensi penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China diakhir tahun 2019 lalu.

“Kami (Pemprov Lampung) terus berkomitmen dan serius untuk melakukan pencegahan dan penanganan virus corona, saya sudah arahkan juga dengan Kadiskes, bahwa jika harus serius dan bisa menangani hal tersebut,” kata dia.

Hasilnya sejauh ini pria akrab dikenal dengan keramahanya ini menilai, temuan kasus penyebaran virus corona di Provinsi Lampung mulai memperlihatkan titik terang.

“Ya, kita hanya satu yang positif, pun saat ini kondisinya selalu stabil, semoga Provinsi Lampung terbebas dari virus ini,” pungkasnya.

Sementara, dia berharap agar masyarakat dapat membantu peran pemerintah untuk mengentas penyebaran virus corona, dengan cara tidak melakukan aktivitas diluar rumah.

Khususnya menghindari tempat yang dinilai bisa menulakan penyebaran virus tersebut, seperti dikawasan keramaian selama 14 hari kedepan. (*)

DPP Golkar Resmi Tugaskan TEC Maju Pilkada Lamsel

Bandarlampung - DPD Partai Golkar Provinsi Lampung menggelar Konfrensi Pers bagi 4 Bakal Calon Kepala Daerah yang mendapatkan "Surat Tugas" DPP Partai Golkar jelang Pilkada serentak Tahun 2020 mendatang, Selasa (24/3/2020)

Keempat Bakal Calon yang mendapatkan Surat Tugas DPP Partai Golkar yakni H. Tony Eka Candra untuk Pilkada Lampung Selatan, H. Rycko Mendoza untuk Pilkada Bandar Lampung, H. Musa Ahmad untuk Pilkada Lampung Tengah, dan H. Dendi Ramadona untuk Pilkada Pesawaran. 

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bendahara umum DPP Partai Golkar selaku Hubdah (Hubungan Daerah) wilayah Sumatera II, Ir. H. Hanan. A. Rozak, jajaran fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung H. Ismet Roni, SH, MH, H. Tony Eka Candra, H. Supriyadi Hamzah, I Made Bagiasa, H. Azwar Yacub, H. Riza Mirhadi, H. Abi Hasan Muan, H. Juanto Muhajirin, Bambang Purwanto, Yusro Hendra Perbasya, serta fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung lainnya. 

Ismet Roni selaku Pimpinan rapat mengatakan, keempatnya telah menerima Surat Tugas DPP Partai Golkar untuk selanjutnya melaksanakan tugas sesuai dengan Instruksi dari DPP Partai Golkar. 

Hal yang sama juga diberikan kepada Politisi Senior Partai Golkar Lampung H. Tony Eka Candra (TEC) yang telah resmi menerima Surat Tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020 mendatang.

Sesuai Surat Tugas Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Nomor ST-19/DPP/GOLKAR/III/2020, tertanggal 20 Maret 2020 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F. Paulus, DPP Partai Golkar memberikan Tugas kepada H. Tony Eka Candra (TEC).

Pertama : Membangun Komunikasi dengan Partai Politik lain dalam rangka kepentingan Pilkada serentak Tahun 2020 di Kabupaten Lampung Selatan guna kemenangan Pasangan Calon yang ditetapkan Partai Golkar. 

Kedua : Membangun Komunikasi dengan Calon Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lampung Selatan, untuk menentukan Pasangan Calon yang akan diusung oleh Partai Golkar dalam Pilkada serentak Tahun 2020.

Ketiga : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan melaporkan hasilnya kepada DPP Partai Golkar. 

“Kita bersyukur partai Golkar telah memberikan Rekomendasi dalam bentuk Surat Tugas kepada TEC untuk berkomunikasi dengan partai lain dan membangun komunikasi dengan Calon Wakil Kepala Daerah guna kemenangan Pasangan Calon yang ditetapkan Partai Golkar," ujar Ismet,

Ismet juga optimis, dengan segudang pengalaman yang TEC miliki, baik pengalaman beliau (Tony. Red) di Organisasi dan di Pemerintahan (DPRD), bersama Partai Politik dan seluruh elemen masyarakat, akan mampu meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada dan membawa Kabupaten Lampung Selatan sebagai Kabupaten ‘termaju’ di Provinsi Lampung yang aman, maju, mandiri, sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan bermartabat.

Sementara Bakal Calon Bupati Lampung Selatan, H. Tony Eka Candra saat diwawancarai awak media mengungkapkan, Surat Tugas diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional Ahmad Dolly Kurnia Tanjung pada hari Jumat, 20 Maret 2020 di Aula Rapat DPP Partai Golkar. 

Kemudian terkait siapa sosok Bakal Calon Wakil Kepala Daerah yang akan mendampinginnya maju dalam Pilkada Lampung Selatan, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung ini menegaskan akan menyerahkan keputusan akhir kepada mekanisme Partai Golkar. 

"Saya akan tunduk dan patuh kepada mekanisme partai Golkar serta tunduk dan Patuh kepada kebijakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Bapak Ir. H. Arinal Djunaidi," pungkas TEC. (*)

Minggu, 22 Maret 2020

Bandar Lampung Cerdas Berjamaah, ini Kata Calon Wali Kota Firmansyah

Bandarlampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, menjelaskan Bandar Lampung Cerdas Berjamaah itu berarti membangun bersama rakyat. 

“Intinya, bagaimana kita membangun Bandar Lampung bersama-sama dengan melibatkan semua komponen masyarakat,” kata Firmansyah, Senin (22/3/2020).

Calon wali kota yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S., itu juga menjabarkan makna Bandar Lampung Cerdas Berjamaah juga adalah membangun dengan melibatkan semua unsur masyarakat dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan.

“Bandar Lampung Cerdas Berjamaah ini kita maksudkan dalam membangun daerah itu, menjadikan masyarakat atau rakyat sebagai subjek, bukan objek. 

Artinya, masyarakat bukan hanya jadi penonton dalam program pembangunan yang ada, tapi juga dilibatkan,” kata Firmansyah.

Dia menganalogikan, saat imam sholat sudah mengangkat tangan untuk takbir, imam tidak lagi memikirkan siapa makmumnya. 

Apakah itu warga NU, Muhammadiyah, atau Salafi. Semuanya sama dan mengikuti imamnya. 

“Begitu juga jika saya dan Prof Bustomi diberi amanah oleh rakyat memimpin Bandar Lampung, kami tidak lagi melihat suku banten, Lampung, Aceh, agama Islam, nasrani, Hindu, dan lain sebagainya, semuanya sama dan akan dilibatkan dalam proses pembangunan,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.

Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah—juga menegaskan bahwa Bandar Lampung Cerdas Berjamaah itu adalah membangun melalui jalur independen, tanpa mahar, tanpa politik dagang sapi. Dan, Bandar Lampung Cerdas Berjamaah itu adalah mengharapkan dukungan dari rakyat yang paling utama, bukan hutang kepada konglomerat.

“Saya dan Prof. Bustomi akan mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui pemerintahan yang cerdas, bersih, jujur, adil, makmur, dan amanah. Mengapa saya maju melalui jalur independen, karena kalau pun nanti memimpin Bandar Lampung, saya hanya berhutang budi kepada masyarakat, bukan kepada konglomerat,” kata dia.  (**)

Sabtu, 21 Maret 2020

Wabah Corona, ini Kata Calon Wali Kota Firmansyah kepada Kaum Milenial

Bandarlampung - Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Dr (Can.) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, M.Sc, mengatakan mewabahnya virus Corona (Covid-19) bukan berarti menghambat aktivitas pelajar dan mahasiswa dalam membangun masa depan.

Hal itu dikatakan Firmansyah saat memberikan arahan kuliah online. Firmansyah mengajak anak-anak muda keren (kaum milenial), di saat negara mengalami ujian Virus Corona tidak panik. Ikuti apa yang menjadi saran pemerintah, saran tenaga medis, bahwa kita harus menjaga Social Distancing. 

Yaitu dengan menghindari pertemuan massal dengan jumlah yang banyak dan menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainnya, juga menghindari bersentuhan secara fisik, seperti berjabat tangan. 

“Kurangi interaksi sosial dan kita mencoba menjaga diri kita dengan berdiam diri di rumah selama kurang lebih dua minggu,” kata Calon Wali Kota Bandar Lampung itu.

Menurut Firmansyah yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Butomi Rosadi, M.S., kalaupun harus keluar rumah, haruslah keluar rumah dengan bertanggung jawab. 

Yaitu, senantiasa membawa hand sanitizer dan memakai masker, seperti yang dia lakukan selama ini. “Jaga jarak kurang lebih satu meter dengan yang lain,” kata Firmansyah, sambil menjelaskan cara mencuci tangan dengan sanitizer.

Walaupun belajar dari rumah, kata Firmansyah, bukan berarti kita tidak bisa membangun massa depan. 

“Kita yang merencanakan masa depan kita, kita yang merencanakan tujuan hidup kita, dan working at home, stay at home, itu juga merupakan bagian dari mendesain masa depan kita,” kata Bang Firman, panggilan akrab Firmansyah.

Untuk itu, calon Wali Kota yang dikenal dengan tagline “Bandar Lampung Cerdas Berjamaah” mengimbau generasi milenial yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa serta masyarakat, untuk tetap mengikuti arahan pemerintah belajar dari rumah dan bekerja dari rumah.

“Bisa jadi, bukan hanya orang lain yang akan menularkan Virus Corona kepada kita, bisa jadi kita yang menularkan Virus Corona kepada orang lain. 

Kita perbanyak berdoa kepada Allah, sakit dari Allah dan kesembuhan dari Allah. 

Terlebih menjelang Ramadan, jangan sampai kita tarawih di rumah masing-masing,” kata dia.

Pekan lalu, Firmansyah sudah meminta dengan mengeluarkan surat edaran kepada dosen, karyawan, dan mahasiswa IIB Darmajaya untuk melakukan proses belajar mengajar dari rumah. 

“Selama ini, di IIB Darmajaya sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara online melalui e-learning. 

“Kalau kami tidak masalah, karena memang sudah terbiasa melaksanakan proses belajar mengajar online. Dosen bisa membuat video tutorial yang memudahkan mahasiswa menerima matakuliah dari rumah, sampai batas waktu yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu. (**)

Melawan Corona, RSIA Belleza dan Firmansyah Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Bandarlampung - Mengantisipasi penyebaran dan memutus mata rantai Virus Corona (Covid-19), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Belleza Bandar Lampung membagikan ribuan botol hand sanitizer kepada masyarakat, Sabtu (21/03/2020).

Hadir pada kesempatan itu, Komisaris RSIA Belleza Dr (Can.) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, M.Sc, yang juga calon Wali Kota Bandar Lampung.Direktur Utama RSIA Belleza drg. Bobet Evih Hedi, I.R. MMR mengatakan pembagian ribuan hand sanitizer ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat dan daerah guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Untuk tahap awal ini, kata drg. Bobet Evih, akan dibagikan 500 botol sanitizer.

“Jika dirasa masih kurang, kami akan membagikan 1.000 botol lagi untuk masyarakat yang membutuhkan. Termasuk ojek online bisa mendapatkan hand sanitizer di rumah sakit ini,” kata drg. Bobet didampingi Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Firmansyah Y Alfian.
Dalam pembagian sanitizer gratis ini, lanjut drg Bobet, tetap mengikuti aturan yang ada. Dimana, warga yang antri untuk mendapatkan sanitizer harus berdiri dengan jarak minimal satu meter. 

“Kegiatan ini bentuk Belleza Peduli. Apalagi didukung penuh oleh pak Firmansyah,” kata dia.

Sementara, Calon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah menambahkan kegiatan ini akan rutin dilakukan di RSIA Belleza. Warga yang ingin mendapatkan hand sanitizer dipersilahkan ke rumah sakit ini.  

“Namun, kegiatan akan kami lakukan rutin setiap hari Sabtu, agar tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit dan menghindari kerumunan,” kata Firmansyah.

Firmansyah mengajak warga Bandar Lampung untuk bersama-sama (berjamaah) melawan Corona. Seperti hari ini, kata Firmansyah, dimana rumah sakit tidak hanya berfungsi mengobati, tapi juga melakukan edukasi dan tindakan preventif. 

“Bagaimana kita juga berupaya mengedukasi masyarakat soal hidup bersih dengan mencuci tangan dengan baik. Kita yakini, dengan cara seperti ini bisa meminimalisir penyebaran Virus Corona,” kata Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah. (**)

Jumat, 20 Maret 2020

Cegah Corona, Firmansyah-Prof. Bustomi Bagikan Masker kepada Wartawan

Bandarlampung - Mengantisipasi tertular Virus Corona (Covid-19), calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, dan calon Wakil Wali Kota Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S., membagikan masker ke sejumlah wartawan.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kami, mengingat di Bandar Lampung sudah ada yang positif terjangkit Virus Corona. 

Mengapa kami berikan kepada wartawan, karena profesi wartawan yang harus tetap liputan dalam kondisi apa pun sangat rentan tertular Virus Corona,” kata Firmansyah, saat mengunjungi salah satu media online di kawasan Gedongmeneng, Jumat (20/03/2020).

Menurut Firmansyah, tugas jurnalistik yang sangat mulia dan rentan tertular Covid-19, harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Saya berharap, wartawan yang menjalankan tugas liputan harus lebih hati-hati. Jaga kesehatan diri, hindari kontak langsung dengan siapa pun, terutama kontak dengan mantan pacar,” kata Firmansyah sambil tertawa.

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu juga menjelaskan seharusnya pemerintah daerah, terutama pemerintah kota sudah bergerak untuk melindungi warga Bandar Lampung dari Virus Corona. Guna mengantisipasi terjangkitnya virus mematikan itu, lanjut Firmansyah, pihaknya sudah mengambil  langkah pencegahan dengan perkembangan penyebaran Covid-19.

“Kita harus bersama-sama membantu pemerintah pusat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Bahkan, mahasiswa dan karyawan IIB Darmajaya mengalihkan kegiatan pembelajaran dan pekerjaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi secara daring.

“Mengoptimalkan perkuliahan e-learning yang telah dilakukan mulai 23 Maret 2020 sampai dengan 15 April 2020. Waktu pembelajaran dapat diperpanjang dengan memperhatikan perkembangan terbaru,” kata dia.

Seharusnya, kata dia, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, pemerintah daerah dan pusat juga bisa mengantisipasi ini sejak dini.

“Untuk itulah, jika nanti dipercaya masyarakat memimpin Bandar Lampung, kami akan membangun Smart City dan Smart Government. Dan, jika mengalami kejadian seperti saat ini, tidak menghalangi masyarakat beraktivitas,” kata dia. 

Sedangkan Prof. Dr. Bustomi menambahkan, dia mengimbau kepada warga Kota Bandar Lampung untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama dengan selalu mencuci tangan dengan sabun.

“Bagi warga muslim diimbau agar selalu menjaga wudhu setiap tiga jam sekali, mengingat Virus Corona bisa hidup disaluran pernafasan manusia kurang lebih tiga jam,” kata Prof. Bustomi, menambahkan. (**)

Kamis, 19 Maret 2020

Fahrizal Darminto Ditetapkan Sebagai Komisaris Utama Bank Lampung

Bandarlampung - Rapat pemegang saham PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank Lampung), mengangkat dan menetapkan Sekda Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, MA, sebagai Komisaris Utama (Komut) Bank Lampung.

Pengangkatan Fahrizal sebagai Komut Bank disampaikan langsung oleh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Bank Lampung di kantor Gubernur di Telukbetung, Kamis (18/3/2020). Rapat pemegang saham Bank Lampung dihadiri para bupati/walikota se-Lampung dan jajaran Direksi Bank Lampung di ruang rapat utama Gubernur.

Arinal mengatakan, penetapan Fahrizal sebagai Komisaris Utama sudah disetujui oleh para pemegang saham Bank Lampung yaitu para Bupati/Walikota. “Para pemegang saham para bupati/walikota sudah menyetujui Pak Sekda (Fahrizal Darminto, red) sebagai Komisaris Utama Bank Lampung. Tidak ada kepentingan lain, yang ada kepentingan untuk memajukan dan membesarkan Bank Lampung,” ujar Arinal yang didampingi Komisaris Bank Lampung Lukman Hakim dan Fahrizal Darminto.

Gubernur Lampung kembali menegaskan, bahwa pebgangkatan Sekda sebagai Momisaris Utama Bank Lampung tidak menyalahi aturan. Sebagai mantan Sekda Provinsi lanjut Arinal, dirinya akan selalu mengedepankan aturan hukum. Sekdaprov merangkap menjadi Komut bank daerah tidak ada yang bertentangan dengan aturan.

Soal jabatan rangkap sebagai Sekdaprov, juga tidak masalah. Karena beberapa bank daerah yang maju Komisaris Utamanya dijabat Sekda Provinsi. Karena nanti Sekda Provinsi yang bisa berhubungan langsung dengan Sekda Kabupaten/Kota terkait anggaran daerah atau kebutuhan yang harus dibantu untuk membesarkan Bank Lampung.

Soal tunjangan jabatan, Sekda tetap menggunakan tunjangan sebagai Sekda Provinsi. Tapi disaat ada tugas terkait Bank Lampung baru menggunakan tunjangan atau fasilitas Bank.

Langkah berikutnya melengkapi atau mengisi beberapa jabatan direktur yang kosong. Nanti akan dibuka secara terbuka sesuai dengan mekanisme dan aturan per bank kan.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Fauzan Sibron mengatakan wajar saja jika pemprov menempatkan sekda sebagai dewan komisaris sebagai salah satu wakil pemerintah untuk mengawasi kinerja Bank Lampung. “Kita ingin Bank Lampung ini menjadi bank yang produktif untuk menggerakan ekonomi di Provinsi Lampung, yang faktanya saat ini Bank Lampung masih terfokus pada kredit konsumtif,” kata Fauzan Sibron.

Menurut Fauzan, ke depan dengan adanya dewan komisaris yang baru, masyarakat menginginkan bahwa Bank Lampung dapat menprioritaskan kredit UMKM. Dengan begitu, perekonomian di masyarakat terus bergerak.

“Saya kira OJK dalam pengangkatan dewan komisaris berpedoman pada POJK. Tidak mungkin OJK lalai meloloskan dewan komisaris jika menabrak aturan. Saya juga sudah cek di beberapa BPD lain diantaranya, BPD Jabar – Komisaris Asisten Ekonomi dan Sekda Banten, DKI – Inspektorat, DIY – Kepala DPPKA, Jatim- Sekda, Riau Sekda (dalam proses), Kalteng – Ahli Utama di BPSDM, Papua – Sekda Papua dan Sekda Papua Barat,” tambah Fauzan. (*)

Calon Wali Kota Firmansyah: Pengelolaan Sampah Tingkatkan Ekonomi Warga

Bandarlampung - Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc. menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan Kreatif Bina Lingkungan, Kamis, (19/3/20). Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Kreatif Bina Lingkungan Efly Syam, S.E. mendiskusikan pengelolaan dan penanganan sampah kepada Firmansyah. 
Efly Syam menjelaskan bagaimana pengelolaan sampah yang dilakukan yayasannya dengan cara membudidayakan maggot (ulat) sebagai pengurai sampah organik.

"Pengelolaan sampah organik yang dilakukan Yayasan Kreatif Bina Lingkungan juga telah dilakukan di Kota Depok, Jawa Barat,” kata Syam.

Yayasan Kreatif Bina Lingkungan, kata dia, memberdayakan RW dan RT untuk mengumpulkan sampah organik dan non-organik. Maggot berperan dalam mengurangi sampah yang menjadi makanannya. 

“Kami berharap, pengelolaan samaph yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat bisa dilakukan di Bandar Lampung,” kata dia.

Sementara, Calon Wali Kota Firmansyah, yang juga Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu mengatakan sampah menjadi permasalahan hampir di setiap daerah di Indonesia. 

“Karena setiap hari dan setiap rumah pasti menghasilkan sampah yang tidak pernah berhenti. Dengan mengurangi sampah dan mengurainya juga menjadi salah satu hal yang efektif dalam mengatasi permasalahan sampah,” ungkapnya.
Konsep penguraian sampah dengan membudidayakan maggot dalam mengurangi sampah organik juga menjadi salah alternatif. “Bandar Lampung yang memiliki TPA juga banyak menampung sampah. Dengan memanfaatkan sampah non-organik menjadi ecogreen seperti tas dan lainnya juga dapat dilakukan,” ujarnya.
Untuk sampah organik juga bisa dengan memanfaatkan maggot yang juga dapat diberdayakan warga dari tiap RT. 

“Mereka tidak hanya mengurangi sampahnya sendiri tetapi juga dapat mendapatkan penghasilan dari menjual maggot. Maggot ini juga bisa dijadikan pakan ikan dan unggas sehingga ketika maggot panen yang diberi makan sampah organik dapat dijual,” kata dia.

Firman yang berpasangan dengan Prof Bustomi Rosadi dalam Pilkada Bandar Lampung ini akan mencoba untuk mempelajari konsep tersebut. “Masukan dari Yayasan Kreatif Bina Lingkungan sangat baik dan dapat memberdayakan UMKM di Bandar Lampung,” tutupnya. (**)

Rabu, 18 Maret 2020

Ini Trik Ala Rycko Cengah Covid-19

Bandarlampung - Bakal Calon wali Kota Bandar Lampung Rycko Menoza membagikan tips mencegah penularan virus corona (Covid-19) dengan cara yang unik dan kreatif.

Melalui sebuah video yang diunggah di laman instagramnya, Rycko terlihat mempraktikkan langsung tentang tata cara untuk mencegah penularan virus tersebut.

Kemudian, Tips yang dipraktikkan Rycko selanjutnya yaitu mengganti jabat tangan dengan salam tradisional atau dengan melambaikan tangan.

Rycko juga mencontohkan penggunaan hand sanitizer dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. Serta, tips mencegah corona dengan berolahraga dan terpapar sinar matahari.

Rycko kembali mengingatkan agar menghindari kontak fisik dengan orang lain demi mencegah virus tersebut.

Bukan cuma itu, Rycko juga mencantumkan nomor hotline Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait Covid-19.

“Virus Corona telah menyebar sampai Indonesia. Saya menghimbau masyarakat Bandar Lampung untuk tetap waspada, namun jangan panik. Tetaplah menjaga kebersihan dan menjauhkan diri dari kerumunan. Stay safe everyone,” tulis Rycko dalam keterangan video tersebut. (*)

Pilwakot, Pasangan Firmansyah-Prof. Bustomi Usung Program Pintar dan Bijaksana

Bandarlampung - Pasangan Bandar Lampung “Cerdas Berjamaah” Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, dan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi. M.S., terus melakukan sosialisasi dengan mengusung lima program unggulan jika dipercaya masyarakat memimpin kota ini.

Kelima program unggulan Bandar Lampung "Cerdas Berjamaah” adalah Pinjaman Modal Tanpa Angunan dan Riba (Pintar), Beasiswa Belajar SD sampai Sarjana (Bijaksana), Berobat Gratis Sampai Sehat (Bersih), Pelayanan Bermutu dan Mudah (Petuah), serta Berbudaya dalam Keberagaman Hidup (Berkah).

Menurut Calon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah Alfian, Program Pintar yang akan dia jalankan untuk membangun tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pinjaman lunak kepada pengusaha kecil dan menengah (UMKM). 

“Ini juga salah satu aspirasi masyarakat bawah saat kami melakukan sosialisasi di lapangan. Banyak pedagang kecil yang mengeluhkan susahnya mendapatkan akses permodalan,” kata Firmansyah, Kamis (19/3/2020).

Firmansyah yang didampingi calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Bustomi juga menjelaskan bantuan permodalan yang dibutuhkan pedagang kecil tidak juga besar. Dan, pengembalian bisa dengan cara dicicil. Menurut Firmansyah, ada pedagang somay yang hanya butuh sekitar Rp2 juta. 

Menurut dia, untuk membuat gerobak dan modal usahanya, kalau pembayaran dicicil satu hari Rp20.000, dalam jangka waktu 100 hari bisa mengembalikan pinjaman. Atau kita tekan Rp10.000 per hari, hanya dalam waktu 200 hari bisa segera dilunasi. 

Dan uang yang dikembalikan itu bisa untuk membantu pedagang lainnya. Ya, kami hanya butuh dana sekitar Rp50 miliar atau satu flyover,” kata dia, menyebut biaya pembangunan jalan layang di Kota Bandar Lampung.

Sementara, Prof. Bustomi mengatakan Program unggulan lainnya yaitu “Bijaksana” guna menjamin pendidikan Kota Bandar Lampung terutama bagi warga tidak mampu sejak dari SD sampai Sarjana. Menurut Prof. Bustomi pendidikan di Bandar Lampung saat ini kualitasnya perlu ditingkatkan.

“Masih banyak persoalan pendidikan. Jika saya dan pak Firmansyah diberi amanah memimpin Bandar Lampung, Program Bijaksana ini bisa memberikan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu untuk mengenyam pendidikan dari SD hingga sarjana,” kata pakar manajemen tatakelola air perkotaan lulusan Gifu University, Jepang itu. (**)

Kerap Banjir, Calon Wali Kota Firmansyah Bersihkan Saluran Air

Bandarlampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can.) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, bersama Yayasan Alfian Husin membersihkan dan membangun gorong-gorong (saluran air) di Jalan Pembangunan A, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Senin (16/3/2020).

Gorong-gorong depan SDI Pelangi sepanjang 50 meter itu, jika musim hujan kerap menyebabkan banjir. “Kita bersihkan sampah-sampah yang menyumbat dan memperbaiki gorong-gorong yang rusak. Kami targetkan pekerjaan ini selama satu minggu ke depan,” kata Firmansyah, saat memantau pembersihan saluran air itu.
Pembersihan dan perbaikan gorong-gorong itu, lanjut Firmansyah, sebagai tanda kepedulian pihaknya dan yayasan, mengingat gorong-gorong itu berada di depan SD IT Pelangi. 

“Mengingat, kami juga membangun sekolah di kawasan itu. Mudah-mudahan, setelah diperbaiki dan dibersihkan tidak lagi terjadi banjir,” kata dia.

Bang Firman—panggilan akrabnya—juga menjelaskan, gorong-gorong itu memang berukuran kecil dan sempit. Sehingga, jika hujan turun tidak bisa menampung debit air. 

“Tadi, pihak RT dan pihak Dinas kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung juga sudah meninjau lokasi. Mudah-mudahan bisa memperluas saluran air itu,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu.

Firmansyah yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S. ini juga menjelaskan penanganan banjir di musim hujan memang menjadi salah satu misi pembangunan jika dipercaya masyarakat memimpin Kota Bandar Lampung ke depan. 

Sehingga, dalam pencalonannya melalui jalur independen, Firmansyah menggandeng calon Wakil Wali Kota yang juga pakar tata kelola air lulusan doktoral Jepang. 

“Memang butuh peran serta semua masyarakat dan pengambil kebijakan dalam mengatasi banjir di Bandar Lampung.

“Jangan sampai, saat kemarau kita kesulitan air, dan disaat hujan terjadi banjir,” kata dia.

Sebelumnya, Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Bustomi mengatakan soal dengan penanganan banjir, diperlukan dukungan dan kerjasama dari masyarakat. 

“Tanpa bantuan masyarakat, banjir tidak akan teratasi. Mulai dari membiasakan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan, hingga membuat resapan air. Insyaallah banjir akan diatasi bersama-sama,” kita dia.

Artinya, kata Bustomi, selain membenahi fasilitas pencegahan banjir, seperti drainase, normalisasi sungai, tapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. “Kuncinya di masyarakat. Karena itu kita libatkan mereka dalam hal penanganan banjir,” tegasnya. (**)

Satu Warga Lampung Positive Covid-19

Bandarlampung - Jumlah kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia kembali bertambah. 

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, periode 17 Maret hingga 18 Maret 2020, ada 55 penambahan pasien yang dinyatakan positif tertular Covid-19. Salah satunya berasa dari Lampung.

"Kemarin sudah kami laporkan, total kasus kita 172. Ada beberapa penambahan yang cukup signifikan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Indonesia terkait corona saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Dia merinci, Provinsi Banten ada penambahan 4 kasus positif, Daerah Istimewa Yogyakarta 1, DKI Jakarta 30, Jawa Barat 12, Jawa Tengah 2, Sumatera Utara 1, Lampung 1 dan Riau 1.

"Sehingga periode 17 Maret sampai 18 Maret ada 55 penambahan kasus positif. Totalnya hingga saat ini sudah ada 227 kasus positif," terangnya.

Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 11 kasus: satu di Provinsi Banten, sembilan di DKI Jakarta dan satu di Jawa Barat. 

Sayangnya, belum diketahui secara pasti, pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung yang dinyatakan potifif tertular Covid-19. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana belum berhasil dikonfirmasi terkait pengumuman tersebut.

Diketahui, ada empat warga Lampung yang diduga tertular covid-19: satu di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), satu di RSU A Yani Metro dan dua balita di RS Belleza Bandarlampung. (**)

Selasa, 17 Maret 2020

Calon Wali Kota Firmansyah: Kita Harus Dekatkan Diri Kepada-Nya

Bandarlampung - Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Cam) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. mengajak semua warga agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperkuat ketauhidan.

“Niat saya maju sebagai Wali Kota Bandar Lampung intinya untuk beribadah, mengajak warga membangun kota di segala bidang secara berjamaah. Mengajak semua warga Kota Bandar Lampung Amar maruf nahi munkar (mengajak pada kabaikan dan mencegah kemunkaran),” kata Firmansyah, Rabu (18/03/2020).

Apalagi, lanjut Firmansyah, di tengah wabah Virus Corona, bukan hanya di belahan dunia, Indonesia, di Bandar Lampung juga warga merasakan dampaknya. “Ini saatnya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari marabahaya dan bencana,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.

Menurut Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, segala yang terjadi sudah ditetapkan Allah SWT. Begitu pun mewabahnya Virus Corona, juga tak lepas dari ketetapan sang khalik. “Maka yang terpenting, bagaimana caranya agar kita bisa mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi,” kata Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah.

Bang Firman yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S., ini juga mengatakan soal pembangunan kota lainnya. Menurut dia, masih banyak potensi pendapatan yang bisa dioptimalkan pemerintah untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan mengoptimalkan potensi pendapatan, pemerintah tidak perlu melakukan peminjaman atau berhutang dengan perusahaan peminjamaan. 

Menurut dia, berhutang kepada perusahaan peminjaman bukanlah sebuah solusi. Apalagi jika berhutang untuk membangun infrastruktur yang sifatnya bukan ungency. Jika hal itu sudah dilakukan, misalnya kemudian terjadi force majeure yang memang membutuhkan anggaran besar dan mesti segera dilaksanakan, seperti peristiwa bencana alam, Pemda sebisa mungkin membangun komunikasi dengan pemerintah pusat.
“Biasanya, kalau untuk bencana alam ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Jadi, saya rasa tidak perlu lah melakukan peminjaman yang cukup besar. Apalagi kalau hanya untuk pembangunan infrastruktur. Karena infrastruktur itu sifatnya tidaklah urgent,” kata dia.

Di lain pihak, Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Bustomi Rosadi menjelaskan pihaknya akan membuat terobosan besar jika diberi amanat masyarakat memimpin kota ini bersama Firmansyah. Menurut dia, pemuda adalah salah satu aset dearah dan negara yang perlu mendapat perhatian khusus. 

Sehingga, salah satu Program Bandar Lampung Cerdas Berjamaah adalah mengembangkan kreativitas anak-anak muda Bandar Lampung.
Menurut Guru Besar Universitas Lampung (Unila) itu akan membangun Smart City dan akan memasang satu kelurahan satu Wifi gratis. Pihaknya akan bangun dan kembangkan Co-Working Space. Tujuannya, untuk kegiatan ekonomi anak-anak muda.

“Anak muda kan penuh kreativitas. Kami akan siapkan Co-Working Space untuk merangsang pertumbuhan startup-startup dan UMKM baru di Bandar Lampung guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Kitakan ada 126 kelurahan, ya akan kita bangun Co-Working Space di semua kelurahan itu,” kata Pria kelahiran Bandung, tahun 1949 dan Doktor lulusan Gifu University, Jepang. (**)

Senin, 16 Maret 2020

Hindari Virus Carona, Pelantikan PPS Akan di Lakukan Secara Terpisah


Bandarlampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona, sehingga tidak mengganggu tahapan Pemilihan 2020.

Pertama, KPU akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pengaturan pola kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, termasuk Ketua dan Anggota KPU.

Pengaturan tersebut meliputi jadwal kerja, sebagian bekerja masuk kantor dan sebagian lagi bekerja dari rumah atau Work from Home, melindungi diri masing-masing dengan penyediaan sanitizer baik pribadi maupun di ruang kerja, sehingga perhatian untuk pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dimaksimalkan.

Kedua, terkait kelanjutan pelaksanaan tahapan Pemilihan 2020 yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini (bulan Maret-April 2020), KPU mengatur sebagai berikut :

1. Saat ini tahapan rekrutmen PPS sedang berlangsung, yaitu pengumuman PPS terpilih dan akan dilanjutkan dengan pelantikan PPS agar dilakukan tidak bersamaan dalam jumlah banyak. Pelantikan PPS dapat dilakukan di masing-masing kecamatan dengan mekanisme 5 orang Ketua/Anggota KPU Kabupaten/Kota diberikan kewenangan masing-masing untuk melantik di kecamatan yang terpisah (berpencar di 5 titik), apabila masih dirasa terlalu banyak, bisa juga dilakukan bergelombang, pagi hingga sore, untuk
menghindari pengumpulan massa dalam jumlah banyak.

2. Tahapan verifikasi faktual dukungan bapaslon perseorangan dilaksanakan petugas dengan proteksi diri yang ketat, jaga jarak dalam berkomunikasi, hindari kontak langsung dan bersihkan anggota badan dengan sanitizer dan penggunaan masker, termasuk membersihkan peralatan yang digunakan.

3. Tahapan pemutakhiran data pemilih juga dilaksanakan petugas dengan proteksi diri
yang ketat seperti halnya verifikasi faktual dukungan bapaslon perseorangan.

Ketiga, KPU juga mengintruksikan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar hingga 31 Maret 2020, dan dijadwalkan ulang mulai 1 April 2020, seperti Bimtek, pelatihan dan launching Pemilihan 2020.

KPU berharap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama dua minggu ini
penanganannya berhasil dengan baik, sehingga tahapan Pemilihan 2020 dapat berjalan dengan baik. Sampai saat ini KPU belum memiliki opsi penundaan tahapan, semua proses masih berjalan sesuai tahapan, program dan jadwal Pemilihan 2020. (*)

Prof. Bustomi: Membangun Bandar Lampung dengan Cerdas Berjamaah

Bandarlampung - Calon Wakil Wali Kota Prof. Dr. Ir. H. RA. Bustomi Rosadi, M.S., menyampaikan visi dan misi Bandar Lampung Cerdas Berjamaah di depan pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Sukarame, Minggu (15/3/2020).

Dalam dialog yang dipandu moderator ustadz Haidir, S.Sy., M.Pd.I, Sekretaris PCM Kecamatan Sukarame itu, pendamping calon Wali Kota Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah, MBA., M.Sc itu memaparkan sejumlah program yang akan dijalaninya jika diberi amanah masyarakat Bandar Lampung memimpin kota ini.
Pihaknya memiliki target satu rumah warga muslim satu hafiz Quran. 

Sedangkan untuk agama lain menyesuaikan dengan kegiatan keagamaan lainnya.

“Saya dan pak Firmansyah akan menghidupkan semua kegiatan keagamaan untuk semua agama. Khusus yang beragama Islam, kami akan menjalankan program tahfiz Quran dengan mengembangkan TPA dan memakmurkan masjid-masjid,” kata Prof. Bustomi, dalam dialog di Majelis Al Karim Rasyid, Jalan Ryacudu, Jalur 2 Korpri, Gang Hasan 1.

Sementara, untuk mengembangkan kreativitas anak-anak muda Bandar Lampung, Guru Besar Universitas Lampung (Unila) itu akan membangun Smart City dan akan memasang satu kelurahan satu Wifi gratis. Pihaknya akan bangun dan kembangkan Co-Working Space. Tujuannya, untuk kegiatan ekonomi anak-anak muda. 

“Anak muda kan penuh kreativitas. Kami akan siapkan Co-Working Space untuk merangsang pertumbuhan startup-startup dan UMKM baru di Bandar Lampung guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Kitakan ada 126 kelurahan, ya akan kita bangun Co-Working Space di semua kelurahan itu,” kata Pria kelahiran Bandung, tahun 1949 dan Doktor lulusan Gifu University, Jepang, 
Kemudian untuk kesehatan, tak hanya menggratiskan pelayanan kesehatan, namun juga antar jemput pasien. 

“Jadi pasien yang sakit kita jemput untuk diantarkan ke rumah sakit. Dan setelah sembuh kita juga akan antar pasien ini ke kediamannya setelah dinyatakan sembuh. Intinya, jemput sakit pulang sehat,” ungkap dia.

Terkait dengan penanganan banjir, menurut Bustomi, diperlukan dukungan dan kerjasama dari masyarakat. “Tanpa bantuan masyarakat, banjir tidak akan teratasi. Mulai dari membiasakan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan, hingga membuat resapan air. Insyaallah banjir akan diatasi bersama-sama,” kita dia.

Artinya, kata Bustomi, selain membenahi fasilitas pencegahan banjir, seperti drainase, normalisasi sungai, tapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. “Kuncinya di masyarakat. Karena itu kita libatkan mereka dalam hal penanganan banjir,” tegasnya. (**)

Sabtu, 14 Maret 2020

Calon Wali Kota Firmansyah Hadiri Pesta dan Peresmian Rumah Makan

Bandarlampung - Guna meningkatkan silahturahim dengan masyarakat Kota Bandar Lampung, calon Wali Kota Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., menghadiri sejumlah acara pernikahan warga dan peresmian Rumah Makan Aina, di Jalan Sultan Agung, Way Huwi, Sukarame, Sabtu (14/3/2020).

Pagi hari, Firmansyah menghadiri pernikahan Bernando Riyadi Harahap dan Novia Suryadi, di Perumahan Bukit Kemiling Blok X, Kemiling Permai. Pada pesta ngunduh mandtu itu, Firmansyah yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S, itu mewakili keluarga memberikan sambutan.

“Bernandus Riyadi Harahap biasa saya panggil Ucok ini, cucu saya, karena ayahnya Rahman Efendi Yusuf (Buyung) keponakan saya. Saya ucapkan selamat menempuh hidup baru, semoga ananda berdua menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah,” kata calon Wali Kota Bandar Lampung dari jalur perseorangan itu.

Firmansyah berpesan kepada kedua mempelai bahwa hidup bahagia itu hanya bisa ditempuh dengan cara menghidupkan agama dalam keluarga.

 “Apalagi, ananda Ucok adalah kepala keluarga harus menjadi imam yang baik dan Novia harus menjadi makmum yang baik dalam keluarga. Bawa masuk agama ke dalam rumah kita,” kata Firmansyah.

Pada acara itu, Rektor IIB Darmajaya itu 
sempat membawakan lagu “Kekasih Bayangan”. 

Sementara, Dosen IIB Darmajaya Ustadz H. Suratno, S.Pd.I, M.H., yang juga Ketua Tim Gerakan Disiplin Kampus (GDK) hadir sebagai pembaca doa. Suratno juga memberikan sedikit wejangan kepada kedua mempelai.

Siang harinya, calon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah menghadiri panen perdana Budidaya Perkebunan dan Perikanan dalam Ember (Budikdamber) di Panti Asuhan Budi Mulya 2 Palangbesi, Kemiling. Pada kesempatan itu, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu juga mengikuti lelang hasil panen.

Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu juga menghadiri pernikahan Wawan dan Ela di Jalan Amir Hamzah, Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat.  Di tempat itu, Firmansyah sempat membawakan dua buah lagu, satu diantaranya lagu “Bunga Terakhir”.
Sebelum menghadiri putra salah seorang Relawan Bandar Lampung Berjamaah di Jalan Tupai, Kedaton, Bandar Lampung, Firmansyah juga menyempatkan diri menghadiri peresmian Rumah Makan Aina di Way Huwi. 

“Saya mendoakan usaha rumah makan ini terus berkembang dan maju dan bisa menjadi salah satu usaha yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” kata dia. (**)

Sah, Rekomendasi Nasdem Lamteng Jatoh di Tanggan Nessy

Bandarlampung - Partai NasDem resmi merekomendasikan Nessy Kalvia Mustafa sebagai bakal Calon Bupati Lampung Tengah (Lamteng) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) September mendatang, Sabtu (14/3/2020).

Nessy Kalvia Mustafa satu-satunya calon Bupati Perempuan yang diusung oleh Partai NasDem untuk Pilkada di Provinsi Lampung.

Saat disinggung terkait sosok Wakilnya, dirinya menyatakan bahwa saat ini belum memutuskan siapa sosok yang akan menjadi Wakilnya.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini, dirinya bersama tim secepatnya akan mengumumkan sosok calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya dalam kontelasi politik di Kabupaten Lampung Tengah

“Untuk Wakil, doakan saja yang menjadi Wakil saya adalah orang yang terbaik. Insyaallah secepatnya akan diumumkan, karena ini atas perintah dan instruksi dari Partai,” ujar Nessy.

Nessypun mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Partai NasDem yang telah memberikan rekomendasi sebagai Bakal Calon Bupati di Lampung Tengah.

“Mungkin tidak ada yang menyangka saya sanggup berdiri. Karena saya memiliki tekad bahwa Terpuruk tidak berarti tenggelam. Dan siap untuk melanjutkan program-program kakak Musthafa untuk Lamteng dan akan saya lanjutkan,” ungkapnya saat menerima rekomendasi dari Partai NasDem di Hotel Emersia.

Sementara, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung, Taufik Basari mengatakan, dukungan kepada kaum perempuan tidak perlu diragukan, mulai dari pencalon Pemilu lalu NasDem mendorong perempuan-perempuan yang hebat untuk maju di Pemilu, begitu juga dengan di Pilkada.

“Ketika kita memang punya calon perempuan yang hebat, seperti Kakak Nessy ini, dua kali-lipat kita sepakat. Perempuan ini harus kita dukung. Kita Percaya kaka Nessy, Inshallah akan meraih kemenangan di Pilkada Lampung Tengah,” ungkapnya. (*)

Firmansyah Ajak Warga Tapis Berseri Bumikan Alquran

Bandarlampung - Rektor IIB Darmajaya, Dr.(Can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, M.B.A., M.Sc menjadi pemateri Kajian Islam Rutin di Masjid Fastabiqul Khairat, Area Yayasan Trisna Asih Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Miftahul Khoir, Jalan Pulau Pandan Bomor 28, Waydadi, Sukarame, Bandar Lampung, Jumat (13/3/2020) malam.

Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024 itu mengisi materi dengan tema Bayan Makrifat "Assyiasah Al-Islamiyah". Pada kesempatan itu Firmansyah mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk membumikan Alquran di Kota Bandar Lampung. 

Membumikan Alquran yang dimaksud Firmansyah adalah bagaimana lantunan ayat-ayat Alquran menggema di seluruh penjuru Kota Bandar Lampung, selain itu juga bagaimana ayat-ayat Alquran bisa masuk ke dalam hati anak-anak se-Kota Bandar Lampung.

"Yang kita inginkan agar bagaimana anak-anak khususnya di Kota Bandar Lampung ini menjadi generasi penerus yang berakhlak. Bagaimana caranya? yaitu dengan mengenalkan dan mendekatkan mereka kepada Alquran," kata Firmansyah.

Dia menjelaskan, sesungguhnya untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah. Yang diperlukan adalah program pemerintah yang dapat memotivasi anak-anak dan para orang tua agar dekat dengan Alquran. Seperti contoh; dengan memberikan kebebasan dan kemudahan memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri favorit kepala anak-anak lulusan Sekolah Dasar (SD) yang hafal Alquran Juz 30 (Juz Amma).

Tidak hanya sampai di situ, untuk terus memotivasi agar hafalan ayat-ayat Alquran mereka terus bertambah, pemerintah juga akan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. 

"Jadi yang sudah menjadi hafidz Alquran (hafal 30 Juz) akan mendapatkan pilihan ingin menjadi sarjana atau ulama. Kalau ingin menjadi ulama akan kita sekolahkan lagi, jadi nanti tidak hanya menjadi seorang Hafidz, tapi menjadi Hafidz Alim," lanjutnya.

Jika Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan sekarang dikenal sebagai Kota Hadist, maka Firmansyah bercita-cita ingin menjadikan Kota Bandar Lampung menjadi Kota Hafidz. 

"Yang masyarakatnya hafal Alquran, pejabatnya hafal Alquran termasuk wali kota-nya juga nanti mesti hafal Alquran," ujar Firmansyah yang diiringi teriakan "Aamiin," oleh jemaah dan masyarakat yang hadir. (**)

Jumat, 13 Maret 2020

Firmansyah: Indahnya Berbagi, Jumat Barokah Bersama Bundo Kanduang-IKTD

Bandarlampung - Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, bersama Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) dan Pengurus Bundo Kanduang Provinsi Lampung, membagikan makan siang kepada jemaah dan kaum dhuafa di Masjid Taqwa Jalan Dwi Warna, Gunungsari, Tanjungakarang Pusat, Jumat (13/3/2020).

Pembagian hampir 600 nasi bungkus itu merupakan kegiatan rutin pengurus Bundo Kanduang dan IKTD dalam Program Jumat Barokah. “Ini kegiatan rutin kami, kebetulan saat ini kami lakukan di Masjid Taqwa. Hari ini, 565 bungkus nasi. Insya Allah, kegiatan ini akan kami laksanakan setiap Jumat,” kata Ketua Pembina IKTD Nasrizal Zalinus.

Nasrizal yang didampingi Ketua Bundo Kandung Provinsi Lampung Tuti Malano dan pengurus lainnya juga menjelaskan, makan siang bersama kaum dhuafa dan jemaah Jumat Masjid Taqwa karena lokasi itu tempat bertemunya warga berbagai kalangan.

“Ada pedagang kecil, abang becak, kaum dhuafa, dan warga kurang mampu yang ada di sekitar masjid. Kami bersyukur, calon Wali Kota Kita Bapak Firmansyah selama ini menjadi donatur tetap kegiatan Bundo Kanduang dan IKTD Provinsi Lampung,” kata dia.

Sementara, Firmansyah yang juga calon Wali Kota Bandar Lampung mengatakan kegiatan sosial ini, Insya Allah akan terus dijalankan setiap ba’da Jumat. Kegiatan pembagian nasi bungkus dan makan siang bersama ini, kata Firmansyah, sudah beberapa kali dilakukan.

“Insya Allah setiap Jumat, target kami 1.000 bungkus. Alhamdulillah, dari para dermawan di IKTD dan Bundo Kanduang pada Jumat ini, kami bisa menyalurkan 656 bungkus nasi. Senang saja berbagi, minimal bisa melepaskan makan siang mereka (kaum dhuafa) hari ini,” kata pria berdarah Minang itu.

Calon Wali Kota yang berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S itu juga mengatakan kegiatan Jumat Barokah merupakan bentuk kepedulian Bundo Kanduang dan IKTD Provinsi Lampung. Pengurus dan demawan lainnya bisa menyisihkan Rp10.000 untuk setiap nasi bungkus yang diberikan. “Saya senang bisa dilibatkan oleh Bunfo Kanduang dan IKTD dalam kegiatan sosial ini. Semoga bisa memotivasi yang lain untuk mau berbagi" kata dia. (**)

Kamis, 12 Maret 2020

Firmansyah Siap Jadikan Balam Tanpa Pinjaman Finance

Bandarlampung – Jika nanti dipercaya masyarakat memimpin Kota Bandar Lampung, Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024, Dr.(Can) Ir. Hi. Firmansyah Alfian, M.B.A., M.Sc, akan membuat terobosan besar dalam menajemen anggaran daerah. Salah satunya adalah tidak melakukan peminjaman anggaran dari perusahaan pembiayaan.

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu melihat masih banyak potensi pendapatan yang bisa dioptimalkan pemerintah untuk menigkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan mengoptimalkan potensi pendapatan, pemerintah tidak perlu melakukan peminjaman atau berhutang dengan perusahaan peminjamaan.

Menurut dia, berhutang kepada perusahaan peminjaman bukanlah sebuah solusi. Apalagi jika berhutang untuk membangun infrastruktur yang sifatnya bukan ungency.

“Yang pertama hutang pemerintah yang masih ada mesti dibayar terlebih dahulu, itukan hutang jangka panjang yang mesti diselesaikan. Yang kedua, yang mesti dilakukan bukan berhutang. 

Tapi mengoptimalisasi anggaran. Bagaimana PAD Kota Bandar Lampung bisa ditingkatkan, kemudian penggunaan anggarannya dioptimalkan,” kata Firmansyah, Kamis (12/3/2020).

Jika hal itu sudah dilakukan, misalnya kemudian terjadi force majeure yang memang membutuhkan anggaran besar dan mesti segera dilaksanakan, seperti peristiwa bencana alam, Pemda sebisa mungkin membangun komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Biasanya, kalau untuk bencana alam ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Jadi, saya rasa tidak perlu lah melakukan peminjaman yang cukup besar. Apalagi kalau hanya untuk pembangunan infrastruktur. Karena infrastruktur itu sifatnya tidaklah urgent,” lanjut Firmansyah.

Firmansyah optimis, jika potensi sumber pendapatan bisa dioptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Bandar bisa mencapai kisaran Rp5 triliun tanpa harus menaikan nilai pajak terhadap wajib pajak.

“Karena menurut saya menetapan pendapatan daerah itupun juga jauh dari potensi pendapatan. Maka nanti bagaimana kita juga bisa menggali potensi pendapatan tanpa harus menaikan nilai pajak. Artinya potensi pendapatan itu bisa kita maksimalkan. Saya yakin nanti APBD kita bisa mencapai sekitar 5 Triliu Rupiah, yang penting itu transparansi,” tuntasnya. 

Diketahui, sampai saat ini setidaknya ada empat pemerintah daerah yang telah melakukan pinjaman kepada perusahaan pembiyaan, yakni; Pemerintah Kota Bandar Lampung, Pemerintah Kabupaten Mesuji, Pemerintah Kabupaten Way kanan dan Pemprov Lampung. (**)

RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Terima Kunjungan Tim Monev KIP Provinsi Lampung, Komitmen Transparansi Semakin Diperkuat

​ Bandar Lampung — RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung kembali menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan pelayanan publik...