Firmansyah: Wifi Gratis Wujudkan Pengembangan Smart City-Smart Netizen

BANDAR LAMPUNG - Teknologi merupakan salah satu bentuk dari perkembangan zaman yang saat ini banyak dimanfaatkan di negara-negara maju. Salah satu teknologi yang paling berkembang adalah teknologi yang berbasis web atau yang akrab disebut dengan internet. 

“Kehadiran teknologi internet di tengah masyarakat mampu memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat, tepat, dan akurat. Untuk itu, kaum milenial Bandar Lampung harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal yang positif,” kata 
Calon Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. Jumat (17/4/2020).

Selain itu, lanjut Firmansyah, pemanfaatan teknologi ini memang membutuhkan jaringan internet. Sehingga, pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan provider dan pemda wajib menyediakan pelayanan wifi gratis. Wifi gratis ini akan disediakan di setiap kelurahan dan fasilitas umum lainnya, seperti rumah sakit dan sarana pendidikan.

“Insya Allah, setiap kelurahan akan kami sediakan wifi gratis yang bisa dimanfaatkan kaum milenial dalam pengembangan UMKM dan mewujudkan smart city dan smart netizen (masyarakat cerdas), jika masyarakat Bandar Lampung memberi amanah kepada saya,” kata Firmansyah yang akan berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S.

Calon wali kota dalam kontestasi Pilkada Bandar Lampung 2021-2024 ini juga menjelaskan hal-hal yang dahulu dikerjakan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama, kini dengan bantuan teknologi internet  dan sistem komputerisasi yang canggih menjadikan pekerjaan-pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Sistem online atau daring (dalam jaringan) pun semakin populer, termasuk di Indonesia.
Teknologi internet, kata dia, saat ini juga sudah dimanfaatkan di berbagai bidang, baik di bidang bisnis, pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.

 “Yang perlu dipahami masyarakat cerdas, teknologi bukan mengurangi peran manusia, tapi memudahkan kita dalam melaksanakan pekerjaan. Sistem online atau daringpun semakin populer,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu.

Dalam pemanfaatan teknologi ini, lanjut Firmansyah, seorang pemimpin masa depan pun harus cerdas agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat cerdas yang dipimpinnya. Misalnya dalam penerapan e-government, dimana seorang kepala daerah bisa mendorong roda pemerintahan dengan transparansi dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Jika ini sudah berjalan, pemda juga bisa mendorong keterbukaan informasi publik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ini akan saya terapkan jika masyarakat Bandar Lampung memberi amanah kepada saya,” kata calon wali kota yang akan berpasangan dengan Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S. ini.

Sejalan dengan semangat reformasi birokrasi, lanjut Firmansyah, e-government yang merupakan salah satu wujud pemanfaatan teknologi semakin berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta membantu proses penyampaian informasi secara lebih efektif kepada masyarakat.

“Saya dan Prof Bustomi, akan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda atau kaum milenial untuk ikut andil dalam pembangunan. Terutama dalam pengembangan smart city (kota cerdas), guna mewujudkan masyarakat Bandar Lampung Cerdas Berjamaah atau smart nitizen,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.
Jika teknologi dimanfaatkan dengan baik, lanjut dia, bukan tidak mungkin Kota Bandar Lampung akan menjadi kota dengan smart leader yang akan menjadikan pemerintahan smart government dan mampu mewujudkan smart city dan menjadikan masyarakatnya smart nitizen. (**)

Komentar